SEMINAR NASIONAL KOMITE DAKWAH KHUSUS (KDK) MAJELIS ULAMA INDONESIA PUSAT
Dengan Tema: “Mengungkap Fakta Upaya Pemurtadan Pasca Bencana dan Solusinya” yang bertempat di Aula Utama Gedung MUI Pusat, merekomendasikan hal-hal sebagai berikut:
1. Mendorong KDK-MUI sebagai “rumah perjuangan” bagi penyelamatan ‘aqiedah ummat; baik sebagai tempat kajian ilmiah atau pun penelitian lapangan (‘ilmiyyatan wa maiydaaniyyatan).
2. Mengharapkan optimalisasi dan maksimalisasi peran dan fungsi KDK-MUI sebagai lembaga koordinatif para creative minority yang terdiri dari lembaga-lembaga filantropi Islam yang berkaitan dengan strategi hukum, strategi politik, strategi opini dan hal-hal lain yang dibutuhkan.
3. Menguatkan kembali KDK-MUI dalam menjalankan kembali fungsi pokoknya, yaitu:
a. Fungsi Binaa-an; Menjadikan KDK sebagai lembaga pembinaan dalam meng-edukasi ummat terkait pengokohan ‘aqiedah dan bahayanya pemurtadan.
b. Fungsi Difaa-an; Menjadikan KDK sebagai lembaga “benteng ummat” yang terus berikhtiar meng-advokasi ummat dari bahaya pemurtadan dan penyimpangan ‘aqiedah (di antaranya melakukan pelatihan dan kaderisasi intensif untuk melahirkan spesialis-spesialis yang ahli di bidang kristologi, diraasatul adyaan wal firaq dan al-milal wan nihal).
c. Fungsi Hujuuman; Melakukan penangkalan yang lebih massif dan progressif secara elegant dengan cara-cara yang dibenarkan syari’ah dan mengikuti hukum yang berlaku (konstitusional).
Jakarta, 11 Rabi’ul Awwal 1440 H./ 19 November 2018
Notulis,
H. Teten Romly Qomaruddien, MA.
Ketua KDK-MUI Pusat,
Drs. H. Abu Deedat Syihab, M.Si
Sekretaris,
H. Moh. Naufal Dunggio, MA.