Kamis, Oktober 10MAU INSTITUTE
Shadow

MENGENAL “KEBENARAN”

MENGENAL “KEBENARAN”// Kata “benar” dalam Al-Qur’an ditulis dengan “al-haqq”, artinya ketetapan, kewajiban, bagian tertentu, atau kebalikan “al-baathil”. Dikatakan “hakikatnya” (fil haqiiqah), maknanya “kebenaran sesungguhnya”. Al-Jarjani menarasikannya dengan: Ats-tsaabitu al-ladzii laa yusawwighu inkaarahu, “ketetapan yang tidak membenarkan penolakan” (Lihat: At-Ta’riifaat, hlm. 89). Dalam pemetaannya, ada kebenaran atas dasar keyakinan, kepercayaan, atau credo. Itulah kebenaran religius. Yang bersandar pada rumusan-rumusan, metode, dan kesimpulan. Itulah kebenaran ilmiah. Dan yang bersandar pada pencarian apa, bagaimana, dan seperti apa hasilnya. Itulah kebenaran filosofis. Sebagaimana dijelaskan para ulama, semisal Al-Ghazaly, Ibnu Taimiyah, Ibnu Qayyim, dan lainnya; Ketika mengurai hakikat kebenaran, mereka mengawalinya dari ilmu, dan berujung pada yaqiin. Kalau sudah yakin, jangan dikaburkan dengan keraguan!! Karena Islam merupakan kebenaran haqqul yaqiin [QS.2:147]. (@TenRomlyQ)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!