KERJA KERAS SAJA TAK CUKUP// Anak-anak ideologis Allaahuyarhamh Dr. Mohammad Natsir bercerita; “Bapak itu, kalau bertanya pekerjaan kepada para stafnya, selalu ada kalimat susulan. Bagaimana pekerjaanmu sudah selesai? Kalau jawabnya, belum pak! Bapak pun mengejar dengan kalimat lain. Kalau begitu, sampai di mana belum selesainya?”. Itulah gambaran, betapa beliau sosok yang sangat menghargai nilai kerja keras seseorang. Tak ada yang beliau anggap kecil dari upaya seseorang, semua pekerjaan, terutama da’wah ilallaah, mengandung aneka kebaikan. Namun, “kerja keras” saja tak cukup apabila tak ditopang dengan penyangga-penyangganya. Agar pekerjaan lebih efektif, efisien, juga tak sekedar peras tenaga, maka “kerja cerdas” wajib dilakukan. Agar pekerjaan yang sudah optimal dengan mengerahkan tenaga dan pikiran bisa melahirkan keberkahan, maka “kerja ikhlas” adalah kunci hidupnya kekuatan mental, moral, dan spiritual. Dikatakan pekerjaan itu “kerja tuntas”, apabila mencakup keseluruhannya.✍️ (@TenRomlyQ)