Selasa, April 16MAU INSTITUTE
Shadow

REDUPNYA MASIH SISAKAN KEINDAHAN

REDUPNYA MASIH SISAKAN KEINDAHAN// Terkadang kita banyak mengeluh, dari pada bersyukur. Lebih mengedepankan ratapan, ketimbang harapan. Lebih senang berenang di lautan amarah dan gundah, dari pada berselancar di samudera pemaafan dan kelapangan. Sikap dengki yang tak berujung hanya akan melanggengkan kesumat, sedangkan sikap penyayang menjamin datangnya cinta kasih dan persaudaraan. Benar, beragama saja tak cukup sekadar mengunggulkan keshalehan ritual yang ditampakkan. Melainkan, sejauhmana seorang hamba mampu membunuh nafsu hayawan yang membelenggu qalbu dan jiwa insan. Seorang sahabat pernah menasihati: “Belajarlah untuk bahagia atas kesuksesan saudaramu … Dan sebaliknya, sederhanakan ekspresi bahagiamu agar tidak jadi peluang tumbuhnya rasa hasad di hati saudaramu”. Sungguh, akal pikiran terlibat dalam menentukan persoalan. Sangatlah bijak apabila lintasan pikiran baik dijadikan pijakan: “Hidup tergantung apa yang dipikirkan, maka ubahlah pikiran kita untuk mengubah hidup kita”. 💫💟✒️ (@TenRomlyQ)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!