Senin, Desember 9MAU INSTITUTE
Shadow

BELAJAR DARI KALENG KEJUJURAN

BELAJAR DARI KALENG KEJUJURAN // Sudah menjadi pemandangan yang lumrah, di mana sebahagian keluarga Muslim menyediakan suguhan makanannya lebih memilih kaleng bekas biskuit, dari pada wadah lainnya. Selain mudah didapat, juga murah meriah. Khong Guan menjadi wadah kaleng paling legendaris di antara merk wadah kue lainnya? Selain usia produksinya sudah sangat lama, juga keteguhannya dalam mempertahankan kekhasanannya. Maka sangatlah wajar apabila setiap musim lebaran, kaleng-kaleng tersebut kehilangan isinya, dan berubah fungsi menjadi “tempat mabitnya” aneka ragam makanan kering seperti halnya peyek, rengginang, dan keripik. Agar para tamu tidak merasa “kecele” dengan “toples kepalsuan” yang ada, alangkah eloknya apabila disematkan nama jenis makanan keringnya. Kelihatannya seperti sederhana, namun ternyata mengandung makna yang luar biasa. Benar kata pepatah: Ash-Shidqu munjin; “Jujur itu menyelamatkan”. Demikian pepatah Arab menasihatkan, semoga ada dalam kemanfaatan. Fa’tabiruu 💫💟😊✒️ (@TenRomlyQ)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!