Minggu, Maret 23MAU INSTITUTE
Shadow

AGAR SEMUA MENJADI INDAH DI AKHIR KELAK

AGAR SEMUA MENJADI INDAH DI AKHIR KELAK// Dalam mendefinisikan kata “indah”, orang bisa beragam. Demikian pula memaknai “hakikat keindahan”, bisa berdebat panjang. Selama masih di dunia, keindahan itu bersifat sementara [fanaa’]. Ketika memasuki negeri akhir, keindahanpun bersifat kekal [baqaa’]. Lalu bagaimana agar keduanya bisa berjalin berkelindan? Menjadikan dunia sebagai masa proses bercocok tanam [yaumaz zar’i] dan negeri akhir sebagai hari memanen [yaumal hishaad], itulah jawaban yang menentramkan. Agar hari esok tak lagi gegabah, maka semangat muhaasabah adalah jawabnya. Agar hidup tak sekedar lelah, maka mengubahnya menjadi lillaah merupakan pijakan niatnya. Hidup laksana arena pacu, Syaikh As-Sa’di menuturkan: “Mereka yang berlomba memburu aneka kebaikan di dunia, berarti mereka pula yang berburu sorga di akhirat”. Imam Ibnul Jauzi menasihatkan: “Jika tak mampu menghindari kurang semangat berbuat baik, berlemahlah dalam berbuat buruk seperti lemahmu berbuat baik.” ✍️💟 (@TenRomlyQ)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!