POTRET KALEIDOSKOP // Dalam hitungan abad disebut quruun, bilangan tahun menggunakan kata sanah, sedangkan bilangan bulan disebut syahr, putaran sepekan dengan sebutan usbuu’, hitungan hari itulah ayyaam, dan hitungan waktu dikenal dengan saa’ah. Siklus tersebut akan terus berjalan seperti itu memotret hari demi hari sebagai “rekam jejak”, yang para ulama menarasikannya dengan sunnatul mudaawalah, yakni “sunnahnya perguliran waktu”. Dengan berpijak pada Kalam Allah ‘azza wa jalla Wa tilka al-ayyaamu nudaawiluhaa baina an-naasi; “Demikian Allah gulirkan hari demi hari di antara manusia” dan hadits nabiNya yang suci Anna az-zamaana qad istadaara; “Sesungguhnya zaman terus berputar”, maka Allaahu yarhamh Dr. Moh. Natsir kerapkali menasihati kepada anak-anak ideologisnya, sebagaimana sering dituturkan Allaahu yarhamh K.H. Syuhada Bahri: “Luruskan nawaitu!, rajinlah bertanya pukul berapa sekarang? Dan harus ingat tempat kita berpulang!”. Dengan wasiat ini, semoga kita paham!!✍️🌸☪️ (TRQ)