HIKMAH TEOLOGIS TASU’A-‘ASYURA// Telah dimaklumi bahwa hari ke-9 dan ke-10 bulan Muharram ini di dalamnya ada kemuliaan; Allah ‘azza wa jalla akan menghapuskan kesalahan satu tahun yang sudah berlalu bagi hamba yang menunaikan shaum pada keduanya [sebagaimana hadits riwayat Muslim dari Abu Qatadah]. Yang menarik, beriringannya dua hari tersebut, hari kesembilannya merupakan cita-cita sang Rasul [Sunnah hammiyyah] yang sebelumnya beliau hanya menunaikan hari ke-10 saja. Dengan diingatkannya oleh para shahabat [sehubungan ada kesamaan dengan Yahudi], membuat beliau berniat menambahkannya di tahun depan [terlepas ada riwayat lemah/ dhaif yang membolehkan hari ke-11]. Hikmah bagi kita sebagai umatnya, betapa prinsip teologis itu penting dan wajib ditegakkan. Karenanya, sangat terlarang meniru-niru apa yang menjadi tradisi, budaya, dan ajaran agama, serta keyakinan orang lain masuk atau dimasukkan dalam ajaran agama kita. Havenu shalom aleichim, salam campuran, dan semisalnya NO WAY!!! … (@TenRomlyQ)