MEMAKNAI SUNNATULLAH SALAH DAN LUPA PADA DIRI MANUSIA
Oleh: Teten Romly Qomaruddien
Sudah menjadi kebiasaan umum manusia, apabila melakukan suatu kesalahan atau lupa dan lalai terhadap suatu yang diamanahkan, maka orang tersebut akan memberikan pembelaan diri dengan mengatakan al-insaanu mahallul khatha' wan nisyaan. Narasi ini merupakan gugusan kalimat popular bagi siapa pun yang melakukan kesalahan dan mengharapkan pemaafan. "Manusia itu tempatnya salah dan lupa", sungguh untaian indah yang mengandung simpatik tinggi dan sangat menggugah bagi siapa pun yang mendengarnya.
Minimalnya, ada dua sandaran dalil yang dapat membenarkan kalimat yang mengandung pelajaran ['ibaarat] ini; Yang pertama bersandar pada petikan ayat Al-Qur'an. Sekalipun ayat tersebut secara umum menguraikan tentang sikap saling memaafkan di antara pasangan suami ...













