Senin, Desember 9MAU INSTITUTE
Shadow

persatuan umat

KALAM PERINGATAN DI TAHUN POLITIK; REKAMAN DIALOG YANG TIDAK PERNAH USANG

KALAM PERINGATAN DI TAHUN POLITIK; REKAMAN DIALOG YANG TIDAK PERNAH USANG

Da'wah, Kebangsaan, persatuan umat, Tsaqofah, Uncategorized
Oleh : Teten Romly Qomaruddien 1500 tahun atau 15 abad bukanlah waktu yang pendek, melainkan bentangan jarak yang teramat panjang. Sungguh memukau dialog seorang shahabat bergelar Shaahibus Sirri [shahabat yang paling banyak menyimpan rahasia berita kenabian], yakni Hudzaifah bin Yaman radhiyallaahu 'anh yang banyak memantik Rasulullaah shallallaahu 'alaihi wa sallam untuk menjawab setiap kisi-kisi pertanyaan yang diajukan kepadanya. Sebagaimana dua guru besar ahli hadits [as-syaikhaan], yakni Imam Al-Bukhari dan Imam Muslim dalam Al-Jaami' as-Shahiih-nya, juga Imam Ahmad bin Hanbal dalam Musnad-nya yang merekam tanya jawab yang berbobot itu terkait kekuasaan dan zaman yang semakin tidak baik-baik saja. Hadits pertama, diceritakan oleh shahabat Nu'man bin Basyir radhiyallaahu ...
AS-SIYAASAH ‘ALAA MINHAAJIN NUBUWWAH; KEPEMIMPINAN YANG DIRINDUKAN UMMAT

AS-SIYAASAH ‘ALAA MINHAAJIN NUBUWWAH; KEPEMIMPINAN YANG DIRINDUKAN UMMAT

Kebangsaan, persatuan umat, Tsaqofah, Uncategorized
Substansi dari politik Islam [as-siyaasah as-syar'iyyah] atau kepemimpinan kenabian [as-siyaasah 'alaa minhaajin nubuwwah] adalah terpeliharanya agama dan terwujudnya stategi dunia dalam menggapai keadilan semesta. Untuk lebih menyegarkan kembali ingatan, Allaahu yarham Dr. Mohammad Natsir pernah menyampaikan khutbahnya yang mempesona sebagaimana dimuat Majalah Persatuan Islam Risalah No. 118 th. 1393 H./ 1973 yang menukilkan nasihat emas Imam Fakhruddin Ar-Raazi berikut ini: "Dunia adalah taman yang dihiasi dengan lima macam hiasan; ilmu para ulama, keadilan para pemimpin, kesungguhan ahli ibadah, amanahnya para saudagar dan arahan para profesional. Maka datanglah iblis membawa lima bendera, kemudian ditegakkannya bendera itu pada setiap lima hiasan yang indah tadi; Dibawanya dengki lalu ...

ABU OBAIDA…ENGKAU MEMBUAT KAMI CEMBURU… !!!

persatuan umat, Tokoh, Uncategorized
ABU OBAIDA … ENGKAU MEMBUAT KAMI CEMBURU … !!! // Siapa yang tidak kenal sosok laki-laki Sang Penakluk Tel Aviv itu? Yaa … Abu Obaida atau "Abu 'Ubaidah", demikian namanya melambung ke seantero jagat dunia elektronik atau pun dunia maya. Sosok bertopeng sorban khas Mujahidin Palestina itu, sungguh telah menebar ketakutan musuh-musuh yang bersekongkol [muammaraat] terhadap para pembela qiblat pertama. Namanya tidak sekadar harum mewangi di kalangan manusia dewasa, melainkan para bocil di Timur Tengah khususnya. Dirinya menjadi idola ketika mereka merengek minta gadget orang tuanya karena ingin "nyetel" video sang jagoan "Thuufaan al-Aqsha" ini. Sampai-sampai kalangan remaja dan orang dewasa, mem-viralkan pasangan tentara penjajah Israel seperti pada gambar di atas. Tertulis padanya: Lil aba...
ALUNAN AYAT-AYAT PEDANG DAN KHUTBAH JUM’AH PROF. DR. SYAIKH ABDURRAHMAN SUDAIS YANG MENGGELEGAR

ALUNAN AYAT-AYAT PEDANG DAN KHUTBAH JUM’AH PROF. DR. SYAIKH ABDURRAHMAN SUDAIS YANG MENGGELEGAR

persatuan umat, Tsaqofah, Uncategorized
Oleh : Teten Romly Qomaruddien Sebuah anugerah yang tidak ternilai, dapat mendengarkan alunan kalam Dzat yang Maha Gagah nan Perkasa [dzul Qahhaar wal Jabbaar] dari mimbar mulia masjid qiblat kedua Masjidil Haraam Makkah Mukarramah. Tentu saja, terlepas dari hiruk pikuk opini dan narasi yang "berseliweran" di jagad media maya. Setibanya kafilah kami tiba di masjid yang pahala shalatnya dilipat gandakan 100.000 kali shalat di tempat lain itu, gugusan ayat-ayat pedang menggema di langit Makkah. Ayat Wa maa ramaiyta idz ramaiyta terdengar laksana irama yang memberikan komando bagi para prajuritnya. Itulah suara emas Syaikh Prof. Dr. 'Abdullah Al-Juhani hafizhahullaah [Ulama Mekkah yang lahir di Madinah dan menjadi dosen di Ummul Qura'] yang suaranya seakan masih terngiang-ngiang di ...
TAFAKKUR SEJENAK 78 TAHUN INDONESIA MERDEKA

TAFAKKUR SEJENAK 78 TAHUN INDONESIA MERDEKA

Kebangsaan, persatuan umat, Uncategorized
Oleh : Teten Romly Qomaruddien Jika membaca Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI], maka kita akan menemukan bahwa makna kemerdekaan itu adalah keadaan berdiri sendiri [bebas, lepas, tidak terjajah lagi, dan sebagainya] atau kebebasan. Padanan kata bebas ini dalam bahasa Arab disebut juga al-hurr, dengan bentuk verba-nya kebebasan [al-hurriyah]. Namun ada juga yang menggunakan kata istiqlaal, disebut 'iedul istiqlaal artinya hari kemerdekaan. Dalam Al-Qur'an, minimalnya ada tiga bentuk kemerdekaan yang dapat kita renungkan, yaitu: Kemerdekaan dalam kisah Nabiyullaah Ibrahim 'alaihis salaam yang membebaskan diri dari pencarian yang keliru dalam menentukan kebenaran wujudnya Tuhan Dzat Pencipta [Lihat QS. Al-An'aam/6: 76-79], kemerdekaan dalam kisah Nabiyullaah Musa 'alaihis salaam t...
MENYUSUN KEMBALI PUZZLE KEMULIAAN YANG MULAI TERSERAK

MENYUSUN KEMBALI PUZZLE KEMULIAAN YANG MULAI TERSERAK

Da'wah, Hikmah, persatuan umat, Uncategorized
Oleh : Teten Romly Qomaruddien Menyebut kata "puzzle", mengingatkan kita pada media kreatif pengajaran yang biasa digunakan di Taman Bermain atau Taman Kanak-kanak. Bentuknya bisa beragam; Mulai dari gambar manusia, kendaraan, rumah, hewan, hingga peralatan keseharian yang sudah dipotong-potong menjadi serpihan-serpihan dan ditebar secara acak. Setelah itu, dirangkai kembali dan disusun menjadi gambar yang utuh sesuai aslinya. Dalam kehidupan pun, tidak ubahnya seperti bermain puzzle; Ada banyak kebaikan dan kemuliaan yang berserak di hadapan kita, yang terkadang tidak beraturan. Ketika kebaikan dan kemuliaan itu dibiarkan apa adanya, maka akan nampak terlihat kurang nyaman dirasakan. Namun sebaliknya apabila kebaikan dan kemuliaan itu kembali dirangkai penuh pemeliharaan, maka y...
SELAYANG PANDANG KATA SAMBUTAN

SELAYANG PANDANG KATA SAMBUTAN

Buku, persatuan umat, Tokoh, Uncategorized
Hamdan wa syukran lillaah ... Nahmadullaaha wa nasta'iinuhu wa nastaghfiruhu ... Nushallii wa nusallim 'alaa Rasuulihil kariim wa ba'du; Sejak pertemuan dengan adinda Rahmat Ramadhan, Lc., M.H. [putera ayahanda K.H. Amin Djamaluddin] di Madinah [KSA], Al-faqir menyarankan agar adinda segera menuliskan apa yang diketahui tentang ayahanda. Alhamdulillaah, setelah bahan mentah goresan adinda tersajikan dengan judul: Manhaj dan Prinsip Da'wah Ayahanda K.H. Amin Djamaluddin, Al-Faqir pun mengedit tulisan tersebut ketika disosialisasikan kembali saat satu hari setelah ayahanda Amin dipanggil ke haribaanNya. Tentu saja, sebagai keluarga, para jama'ah, para murid, para kader, bahkan ummat dan seluruh handai tolan sangat kehilangan sosok beliau. Lebih dari itu, kami masih sangat membutuhkan ...
SEMBILAN RAMADHAN YANG MEMERDEKAKAN

SEMBILAN RAMADHAN YANG MEMERDEKAKAN

Kebangsaan, persatuan umat, Uncategorized
SEMBILAN RAMADHAN YANG MEMERDEKAKAN // Dengan idzin dan qadar Allah 'azza wa jalla, Jum'at tertanggal 09 Ramadhan 1444 H. kali ini, DKM Islamic Centre Kota Bekasi memberikan amanah berupa tema khutbah: Siklus Kebangkitan Ummat; Dari Mana Kita Mulai?. Sungguh tema yang cukup menggelorakan jiwa, di mana apabila kita menariknya 80 tahun mundur ke belakang, berarti kita telah menarik bentangan sejarah yang tidak terbantahkan dan bukti yang tidak mungkin dipungkiri. Itulah peristiwa dibacakannya "teks proklamasi" kemerdekaan bangsa ini oleh dua perwakilan anak bangsa, yakni Ir. Soekarno-Mohammad Hatta pada hari Jum'ah, tanggal 09 Ramadhan 1364 H [waktu Dhuha jam 10.00 WIB]. Sungguh, bulan Ramadhan dengan segala kemuliannya, telah memancarkan sinar kuat dan memantik bara yang mampu menghidupkan ...
MENGGAUNGKAN PERAN GERAKAN NASIONAL ANTI ISLAMOPHOBIA

MENGGAUNGKAN PERAN GERAKAN NASIONAL ANTI ISLAMOPHOBIA

Da'wah, Kebangsaan, persatuan umat, Uncategorized
Oleh : Teten Romly Qomaruddien Gerakan Nasional Anti Islamophobia [GNAI] yang dideklarasikan satu tahun lalu di aula Masjid Agung Al-Azhar Kebayoran Baru Jakarta Selatan, kini menggelar perhelatannya kembali di Hotel Grand Sahid Jl. Sudirman Jakarta Pusat. Hadir beberapa perwakilan tokoh ummat; baik kalangan perwakilan Ormas Islam, Lembaga Mu'allaf, akademisi, aktivis profesi, para seniman, bahkan ada dari pihak non muslim. Selain disampaikan pandangan tokoh-tokoh GNAI yang hadir; Abdullah al-Katiri, Habib Muchsin al-Athas, Buya Risman Muchtar, juga Dr. K.H. Muhyidin Junaidi, M.A. dari MUI Pusat dan para anggota presidium Majelis Ormas Islam [MOI] yang terdiri dari PUI, PERSIS, Dewan Da'wah Islamiyyah Indonesia, Mathla'ul Anwar, Wahdah Islamiyyah, BKSPP, Al-Ittihadiyyah, dan lain...

AGAR KACANG TIDAK MUDAH LUPA PADA KULITNYA

Hikmah, persatuan umat, Tsaqofah
Oleh : Teten Romly Qomaruddien Dalam setiap kehidupan manusia tidak lepas dari "jalan cerita" masing-masing yang mungkin pernah dialaminya; Ada yang merasa kebahagian yang diraihnya seolah-olah tidak ada hubungan dengan orang lain, ada yang semula tidak turut serta berperas keringat tiba-tiba muncul jadi penguasa, ada yang sama sekali tidak ikut berjuang dalam waktu sekejap tampil menjadi pahlawan. Bahkan, ada pula yang dirinya merasa terusik ketika orang lain sukses atau bisa mengunggulinya sehingga harus berusaha keras untuk menyikut dan meminggirkannya. Adanya matahari kembar, merupakan sesuatu yang sangat tidak diinginkannya. Bukankah setiap taqdir itu ada masanya? Pepatah Arab mengingatkan: يسخر الله لك كل شيىء بوقته "Segala sesuatu akan ditetapkan Allah 'azza wa jalla p...
DATANG DAN PERGINYA SEBUAH GENERASI

DATANG DAN PERGINYA SEBUAH GENERASI

persatuan umat, Uncategorized
DATANG DAN PERGINYA SEBUAH GENERASI // Setiap Allah 'azza wa jalla mengutus para Nabi, maka Allah jadikan pula para pengikut setia yang siap melanjutkan misi sucinya. Di masa para Nabi dikenal dengan hawaariyyuun, sedangkan di masa Rasulullaah shallallaahu 'alaihi wa sallam dikenal dengan ashhaabun. Untuk lebih berjalin berkelindannya khittah juang, maka mewujudkan semangat "Risalah merintis Dakwah melanjutkan" adalah keniscayaan. Datang dan perginya sebuah generasi merupakan sunnatullaah dalam perjuangan yang wajib diestafetkan, bukan untuk diabadikan sebagai puing kebanggaan dan fosil peradaban belaka. Itulah sejatinya sikap bijak generasi pelanjut yang wajib tertanam dalam relung batin yang teramat dalam. Benar Al-Qur'an mewartakan: "Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang...
error: Content is protected !!