Senin, Januari 20MAU INSTITUTE
Shadow

Tokoh

KENANGAN PENGEMBARAAN ILMIAH BERSAMA GURU HADITS KAMI (Ta’ziah Atas Wafatnya  Al-Ustadz Abdul Qadir Jawas)

KENANGAN PENGEMBARAAN ILMIAH BERSAMA GURU HADITS KAMI (Ta’ziah Atas Wafatnya Al-Ustadz Abdul Qadir Jawas)

Da'wah, Hikmah, Tokoh, Uncategorized
Oleh: Teten Romly Qomaruddien Siapa yang tidak kenal sosok berperawakan tegap berwibawa dengan sorot matanya yang tajam; Itulah Al-Ustadz bin 'Abdul Qadir Jawas yang telah al-faqir kenal sejak tahun 1990-an melalui tulisannya di Majalah Al-Muslimun Bangil ketika al-faqir masih di bangku Mu'allimin, berikutnya ketika beliau berkenan menjadi guru kelas di Lembaga Pendidikan Dakwah Islam [LPDI] Jakarta antara tahun 1992-1994. Pria kelahiran Jawa Tengah [kelahiran 1963] dan besar di kawasan Tanah Abang ini [Alhamdulillaah pernah ke rumah orang tuanya], beliau pun sempat "nyantri" di Pesantren Persatuan Islam Bangil di zaman Allaahu yarhamh Al-Ustadz 'Abdul Qadir Hassan [Putra Tuan Ahmad Hassan] dan menimba ilmu di LIPIA Jakarta sebelum merampungkan mulaazamah-nya bersama Fadhilatus Syai...
NYOROG ELMU PEMBENAHAN DIRI BERSAMA “ANAK JOHAR BARU” (Ta’ziyah Atas Wafatnya H. Soewardi Sulaiman)

NYOROG ELMU PEMBENAHAN DIRI BERSAMA “ANAK JOHAR BARU” (Ta’ziyah Atas Wafatnya H. Soewardi Sulaiman)

Da'wah, Hikmah, Tokoh, Uncategorized
Oleh: Teten Romly Qomaruddien Siapa yang tidak kenal sosok H. Soewardi Sulaiman? Pria Betawi tulen kelahiran Johar Baru 1948 ini; Selain dikenal "asal jeplak", sikapnya yang tegas terkesan "keras", wibawa dan pembawaan dirinya pun membuat ketar ketir orang yang mengajak bicara dengannya. Namun, dibalik sikap cadasnya itu, ternyata beliau memiliki jiwa lembut yang tersembunyi [al-'athiifah al-mustatiirah]. Beliau sering menuturkan sendiri, "Gue ini keliatannya aje keras, hati gue sebenarnya putih bersih seputih salju", ujarnya sambil terkekeh. Di sela-sela usianya yang telah memasuki 75 tahun, gelora semangatnya masih menggebu-gebu setiap kali diajak diskusi soal pentingnya kader perjuangan. Menurutnya, sumpah setia yang telah diikrarkan dalam "Bai'at Perjuangan" jam'iyyah untuk m...
MERENUNGKAN KALAM KENANGAN SANG MOTIVATOR DA’WAH

MERENUNGKAN KALAM KENANGAN SANG MOTIVATOR DA’WAH

Da'wah, Hikmah, Tokoh, Uncategorized
Oleh: Teten Romly Qomaruddien Di sela-sela tilawah malam ke-27 ini, tiba-tiba teringat sosok tangguh yang sering memberikan nasihat dan motivasi dalam mengarungi samudera da'wah seiring dilaluinya bacaan Al-Qur'an Surat An-Nahl ayat 125 yang menyingkap pentingnya para da'i memahami pemetaan da'wah di lapangan. Waktu itu bulan Ramadhan di tahun 2020, benar-benar dihadapkan pada situasi "pageblug" yang cukup mencekam. Covid-19 telah mengubah suasana bulan mulia yang penuh ceria menjadi petaka yang menakutkan hingga tahun 2022 [sekalipun penetapan status berakhirnya pandemi tahun 2023]. Hampir setiap hari, selalu terdengar pengumuman berita kematian yang seakan bersahutan dari mesjid-mesjid sekitar. Sambil menunggu waktu zhuhur, dari kejauhan tampak ada mobil yang menepi ke arah ...

ABU OBAIDA…ENGKAU MEMBUAT KAMI CEMBURU… !!!

persatuan umat, Tokoh, Uncategorized
ABU OBAIDA … ENGKAU MEMBUAT KAMI CEMBURU … !!! // Siapa yang tidak kenal sosok laki-laki Sang Penakluk Tel Aviv itu? Yaa … Abu Obaida atau "Abu 'Ubaidah", demikian namanya melambung ke seantero jagat dunia elektronik atau pun dunia maya. Sosok bertopeng sorban khas Mujahidin Palestina itu, sungguh telah menebar ketakutan musuh-musuh yang bersekongkol [muammaraat] terhadap para pembela qiblat pertama. Namanya tidak sekadar harum mewangi di kalangan manusia dewasa, melainkan para bocil di Timur Tengah khususnya. Dirinya menjadi idola ketika mereka merengek minta gadget orang tuanya karena ingin "nyetel" video sang jagoan "Thuufaan al-Aqsha" ini. Sampai-sampai kalangan remaja dan orang dewasa, mem-viralkan pasangan tentara penjajah Israel seperti pada gambar di atas. Tertulis padanya: Lil aba...
MULAAZAMAH KEPEMIMPINAN BERSAMA SANG “ANAK JOHAR BARU”

MULAAZAMAH KEPEMIMPINAN BERSAMA SANG “ANAK JOHAR BARU”

Da'wah, Tokoh, Uncategorized
Oleh : Teten Romly Qomaruddien Siapa yang tidak kenal sosok H. Soewardi Sulaiman? Pria Betawi tulen kelahiran Johar Baru 1948 ini, dikenal "asal jeplak". Selain karena sikapnya yang tegas terkesan "keras", wibawa dan pembawaan dirinya pun juga membuat ketar ketir orang yang mengajak bicara dengannya. Namun, dibalik sikap cadasnya itu, ternyata beliau memiliki jiwa lembut yang tersembunyi [al-'athiifah al-mustatiirah]. Di sela-sela usianya yang telah memasuki 75 tahun, gelora semangatnya masih menggebu-gebu setiap kali diajak diskusi soal pentingnya kader perjuangan. Menurutnya, sumpah setia yang telah diikrarkan dalam "Bai'at Perjuangan" jam'iyyah untuk mewakafkan diri, hendaknya dipegang teguh dengan penuh komitmen oleh semua aktivis dakwah. Karena itulah kata kunci kedisiplina...
NGAJI TINGKAT TINGGI ALA PERDANA MENTERI

NGAJI TINGKAT TINGGI ALA PERDANA MENTERI

Da'wah, Tokoh, Uncategorized
NGAJI TINGKAT TINGGI ALA PERDANA MENTERI // Dalam perhelatan politik Malaysia, siapa yang tidak mengenal Dato' Seri Anwar Ibrahim. Sebuah tayangan singkat mengharukan dan membanggakan, di mana Sang Perdana Menteri menyerukan agar semua pimpinan, pejabat, majelis dan stafnya memanfaatkan waktu zhuhur sebagai "ajang tadzkirah" dengan cara membaca, memahami, menelaah, menghayati, dan mengamalkan kandungan Al-Qur'an. Menurutnya, lahirnya generasi Qur'ani yang unik [jiilun Qur'aaniyyun fariidun] sebagaimana generasi awal Rasulullaah shallallaahu 'alaihi wa sallam hanya bisa ditempuh dengan cara tersebut. Selain mampu memisahkan antara yang hak dan yang batil, juga akan mampu menilai mana yang ma'ruf dan mana yang munkar. Semoga!!! ... 💫☪️📒✒️ (@TenRomlyQ; "Ngabeubeurang Ramadhan", Safar Menuju J...
SELAYANG PANDANG KATA SAMBUTAN

SELAYANG PANDANG KATA SAMBUTAN

Buku, persatuan umat, Tokoh, Uncategorized
Hamdan wa syukran lillaah ... Nahmadullaaha wa nasta'iinuhu wa nastaghfiruhu ... Nushallii wa nusallim 'alaa Rasuulihil kariim wa ba'du; Sejak pertemuan dengan adinda Rahmat Ramadhan, Lc., M.H. [putera ayahanda K.H. Amin Djamaluddin] di Madinah [KSA], Al-faqir menyarankan agar adinda segera menuliskan apa yang diketahui tentang ayahanda. Alhamdulillaah, setelah bahan mentah goresan adinda tersajikan dengan judul: Manhaj dan Prinsip Da'wah Ayahanda K.H. Amin Djamaluddin, Al-Faqir pun mengedit tulisan tersebut ketika disosialisasikan kembali saat satu hari setelah ayahanda Amin dipanggil ke haribaanNya. Tentu saja, sebagai keluarga, para jama'ah, para murid, para kader, bahkan ummat dan seluruh handai tolan sangat kehilangan sosok beliau. Lebih dari itu, kami masih sangat membutuhkan ...
LIQAA ‘AABIR; LIMA MENIT BERSAMA SANG KYAI

LIQAA ‘AABIR; LIMA MENIT BERSAMA SANG KYAI

Tokoh, Uncategorized
LIQAA 'AABIR; LIMA MENIT BERSAMA SANG KYAI // Di lingkungan MUI; khususnya DKI Jakarta dan PBNU, siapa yang tidak mengenal sosok ulama muda familiar dengan syair dan qashidah-nya yang memukau. Sang Kyai ini, tidak lain adalah K.H. Zulfa Musthofa yang sangat menguasai ilmu 'aruudh dan qawaaid fatwa. Tafaqquh fid diin-nya tidak diragukan lagi, di mana sanad keilmuannya bersambung kepada sejumlah masyaayikh di Nusantara. Tanpa direncanakan sebelumnya, Al-Faqir dipertemukan kembali di Bandara King 'Abdul 'Aziz Jeddah KSA setelah sebelumnya berjumpa dalam dua perhelatan ilmiah. Yang pertama di Hotel Santika TMII tentang Istinbaathul Ahkaam, yang kedua di Aula Masjid Istiqlal tentang "Kemanusiaan dan Ke-Islaman" dengan pembicara tamu Al-Habib 'Ali Zainal 'Abidin al-Jufri [Tokoh berfaham Syaafi'i...
PIKIRAN PROF. DR. AZYUMARDI AZRA YANG MASIH TERUS KEPIKIRAN

PIKIRAN PROF. DR. AZYUMARDI AZRA YANG MASIH TERUS KEPIKIRAN

Aqidah, Tokoh, Uncategorized
PIKIRAN PROF. DR. AZYUMARDI AZRA YANG MASIH TERUS KEPIKIRANOleh:Teten Romly Qomaruddien Setelah mempertimbangkan layak dan tidaknya untuk ditulis, sepertinya tetap harus ditulis sekalipun terlambat. Tentu ditulis masih lebih baik, dibanding tidak sama sekali. Adapun pertimbangan terlambat menulis; Selain bukan maqam-nya untuk menggoreskan kata-kata tentang sang begawan sejarah ini, juga menghindari kekhawatiran penilaian "kurang piknik" dari sebagian besar pengagum pemikirannya, termasuk kerabat dari rekan-rekan diskusi [baik sesama alumni pesantren, insan kampus, juga komunitas digital]. Sebenarnya, al-faqir sendiri mengagumi dan banyak tercerahkan oleh paparan historiografi-nya yang sangat mumpuni dan memukau. Namun demikian, sebagai pemikir sejarah yang par excellence, tidak b...
TUAN AHMAD HASSAN, MOHAMMAD NATSIR, DAN MOSI INTEGRAL

TUAN AHMAD HASSAN, MOHAMMAD NATSIR, DAN MOSI INTEGRAL

sajak islam, Tokoh, Uncategorized
TUAN AHMAD HASSAN, MOHAMMAD NATSIR, DAN MOSI INTEGRAL // Presiden Soekarno bertutur kepada M. Natsir: "Saudara Natsir, sekarang negara ini saya serahkan padamu!". Dalam kondisi negara yang terpecah 16 negara bagian ini, Natsir bergegas menemui Gurunya Tuan A. Hassan, lalu menceritakan perjumpaannya dengan Soekarno. Sang Guru pun menanggapinya: "Ketika ka'bah roboh, hajar aswad terlepas terbawa banjir, suku-suku 'Arab hampir pecah berebut siapa yang lebih berhak memindahkan batu hitam itu. Tampillah pemuda Muhammad bin 'Abdillah (25 tahun) menjadi hakim perseteruan itu; "Siapa saja di antara suku 'Arab yang besok shubuh lebih dahulu datang ke area ka'bah, dialah yang lebih berhak memindahkan", ujarnya. Ternyata, tak ada yang lebih dahulu tiba, melainkan sang calon Rasul. Sekalipun beliaulah...
MANHAJ DAN PRINSIP DAKWAH AYAH AMIN DJAMALUDDIN (Catatan Seorang Anak)

MANHAJ DAN PRINSIP DAKWAH AYAH AMIN DJAMALUDDIN (Catatan Seorang Anak)

Aqidah, Tokoh, Uncategorized
MANHAJ DAN PRINSIP DAKWAH AYAH AMIN DJAMALUDDIN (Catatan Seorang Anak) A. Pendahuluan Ketika masih kuliah di Madinah, saya pernah diundang ke pernikahan puteranya Syaikh Ibrahim an-Nughaymsyi di daerah Qasim, Buraydah, Kerajaan Saudi Arabia. Qaddarallaah putera beliau ini adalah teman sekelas saya, sejak SD-SMA di Sekolah Al-Haramain Saudi Academi. Setelah selesai dari acara pernikahan tersebut, malam harinya saya mengikuti acara ramah tamah di sebuah Villa milik keluarga Syaikh Ibrahim. Ternyata acara ramah tamah ini dihadiri oleh para pejabat yang dahulu pernah menduduki jabatan di Kedutaan Saudi Arabia, seperti mantan Dubes Saudi Arabia untuk Indonesia, Dr. Abdurrahman Al-Khayyat dan tokoh-tokoh lainnya.Ketika mereka mengetahui saya merupakan putera dari seorang M. Amin Djamal...
NGALAP BERKAH SANG “KYAI PABRIK”

NGALAP BERKAH SANG “KYAI PABRIK”

Hikmah, Tokoh, Uncategorized
NGALAP BERKAH SANG "KYAI PABRIK" // Bicara Ustadz H. Kahfi Amin, pria Betawi yang identik dengan pabrik atau perusahaan otomotif yang digelutinya itu menjadi menarik untuk dibincang. Pasalnya, sejak banyak belajar kepada para sesepuh; KH. Eman Sar'an, KH. Hasan Ishaq, KH. Amir Musthafa, KH. Ismail Fikri, KH. Moh. Si'in, KH. Ramundi, H.E.A. Hamid, H.A. Sukayat, dan lainnya, sosok "ngustadznya" lebih kentara dari pada seorang petinggi perusahaan. Bersama rekan-rekan; H.M. Lathif Nurdin, H. Soewardi Sulaiman, H. Nano, H. Nuh, H. Adjuk, H. Maknun, H. Sukardjo, dan lainnya lebih memilih menyibukkan diri di kancah dakwah ibukota memperkuat bangunan Jam'iyyah Persatuan Islam dibersamai asatidz senior lulusan PPI sebayanya. Di sela-sela minum kopi dan jeruk hangat [sebelum pengajian], al-faqir ber...
PELAJARAN BERHARGA DARI “ABU THULAAB”

PELAJARAN BERHARGA DARI “ABU THULAAB”

Hikmah, Tokoh, Uncategorized
PELAJARAN BERHARGA DARI "ABU THULAAB" // Setelah mengetahui Ummu Thulaab, tak sempurna rasanya apabila kita tak memungut gaharu rindu keteladanan sang Abu Thulaab K.H. Sjihabuddin [Pimpinan Ponpes PPI Tarogong]. Pria Yogya ini dikenal disiplin dalam segala hal, ribuan alumni pasti mengenal karakternya. "Merawat itu tak semudah membangun, walau merintis itu pun ngak mudah juga", ujar Kyai Sepuh pesantren yang diresmikan Mr. Mohammad Roem [Mewakili Dr. Mohammad Natsir] ini dengan dialek khasnya. Di hadapannya semua santri sama; ngak ada santri kaya, santri miskin, anak pangkat, atau masyarakat biasa. Yang penting, tutur beliau: "Maraneh dididik teh supaya jadi jalma bageur, bener, pinter, cageur, jeung jalinger" [artinya: "Kalian belajar itu agar menjadi orang baik, jujur, pintar, sehat lahi...
“UMMU THULAAB” DALAM KENANGAN

“UMMU THULAAB” DALAM KENANGAN

Hikmah, Tokoh, Uncategorized
"UMMU THULAAB" DALAM KENANGAN // Sebagai santri yang pernah nyorog kepada beliau, banyak menyimpan kenangan. Hal serupa, dialami pula santri lain tentunya. Selama menjadi murid, Ustadzah Hj. Aminah Dahlan jarang memberikan pelajaran banyak-banyak, lebih banyak menasihati dan mempraktekkan "ilmu terapan" yang diperagakannya langsung, baik di kelas, di asrama, dan tempat lainnya. Dari sekian nasihat paling terngiang adalah: "Mun hoyong pinter kedah daek ngajar nyaa!!!" [artinya: "Kalau ingin pintar harus mau mengajar yaahh!!!"]. Suatu sore, beliau memanggil ke rumah hanya sekadar menunjukkan foto yang tertera di kamus Al-Munjid [karya Louis Ma'luf & Bernard Tottel, 1908]. "Ten, perhatoskeun gambar ieu. Ieu teh karuhun Ibu" [Ten, perhatikan gambar ini, foto ini nenek moyang Ibu]. Ternyata...
MUTIARA BERKILAU DARI RANAH MINANGKABAU

MUTIARA BERKILAU DARI RANAH MINANGKABAU

Hikmah, Tokoh, Uncategorized
MUTIARA BERKILAU DARI RANAH MINANGKABAU // Kini usianya 87 tahun [Lahir di Koto Gadang Agam, 1935]. Apabila menyimak taujieh dan mencermati bodylanguage-nya, sungguh tak terlihat tanda-tanda ketuaan. Dengan fasih Buya H. Mas'oed Abidin, ulama kharismatik [penulis buku: "Mentawai dalam Pelukan Muhtadin"] ini menyuguhkan sajian nasihatnya pada Rakornas Dewan Da'wah yang digelar bersama Gubernur Sumatra Barat. Menurutnya: "Sekalipun zaman berubah, musim berganti, menggelindingkan da'wah ilallaah adalah kewajiban. Tantangan dakwah hari ini bukan sekedar penetrasi budaya, melainkan infiltrasi budaya yang harus dijawab dengan budaya syari'at". Dalam hal ini, petuah Minang "Adat basandi syara', Syara' basandi Kitaabullaah. Adat mangato, Syara' mamakai" merupakan jawabannya. Buya pun mengingatkan;...
error: Content is protected !!