RAMADHAN KITA; ANTARA TAQDÎR DAN MAQÂSHIDUS SYARÎ’AH
RAMADHAN KITA; ANTARA TAQDÎR DAN MAQÂSHIDUS SYARÎ'AH
Oleh:
Teten Romly Qomaruddien
Membicarakan ajaran agama, maka sudah pasti akan masuk pada bahasan 'aqîdah sebagai landasan pokok keyakinan (ashlun, ushûl) dan masuk bahasan syarî'ah sebagai praktek ritual (far'un, furû'). Sinergi keduanya merupakan keniscayaan, sedangkan keberpisahan keduanya merupakan kemustahilan.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah menegaskan:
إعلم أن الإيمان والإسلام يجتمع فيهما الدين كله
"Ketahuilah! Sesungguhnya Islam dan Iman itu keduanya bersatu padu." (Lihat: Kitâbul Imân, hlm. 3)
Lalu, Imam Muhammad 'Ali As-Syaukâni merincikan terkait kesinambungan ini dengan menukil ayat QS. As-Syûra/ 42: 13 berikut ini: "Dia telah mensyari'atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkanNya ke...