Jumat, Maret 29MAU INSTITUTE
Shadow

BUKU “MEMULIAKAN BENDERA TAUHID” DIBEDAH

BUKU “MEMULIAKAN BENDERA TAUHID” DIBEDAH

Menyongsong Reuni 212 pada hari Ahad, 2 Desember 2018, Madrasah Ghazwul Fikri menggelar bedah buku. Sebagai Keynote Speak, KH. Abdul Wahid Alwy, MA. (Musyrief Mafatiha Dewan Da’wah) menyebutkan bahwa: “Tidak ada persoalan di dunia ini, melainkan kembali pada Laa ilaaha illallaah.”

Sementara Drs. H. Syamsul Bahri Ismail, MH. (Sekretaris Mafatiha) yang mewakili Tim Penulis menuturkan: “Kedudukkan liwaa’ dan raayat mesti didudukkan dalam bab tersendiri seperti halnya para fuqaha menuliskan bab-bab fiqih.” Hal ini menunjukkan betapa urgentnya bab ini.

Sedangkan KH. Dr. Jeje Zainuddin (sebagai Pembanding) memaparkan temuannya, “Bahwa liwaa’ dan raayat, bisa bermakna haqiqi dan majazi; yakni fisik bendera dan makna lain seperti halnya komitmen dan keberpihakan.” Terlepas perbedaan di dalamnya (sejarah, fiqih dan kritik hadits), semuanya sepakat bahwa apa pun namanya “bendera Tauhid” merupakan syi’ar agama. (Moderator: TenRomlyQ. Menara Da’wah 30/ 11/ 2018)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!