Rabu, November 13MAU INSTITUTE
Shadow

GELIAT DU’AT LAMPUNG BEKALI DIRI MENGHADANG PEMIKIRAN MENYIMPANG DAN TANTANGAN DA’WAH KEKINIAN

GELIAT DU’AT LAMPUNG BEKALI DIRI MENGHADANG PEMIKIRAN MENYIMPANG DAN TANTANGAN DA’WAH KEKINIAN
Oleh:
Teten Romly Qomaruddien

Di sela-sela agenda awal tahun, Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia Provinsi Lampung menyelenggarakan beragam kegiatan yang melibatkan seluruh unsur fungsionaris pimpinan dan para ujung tombaknya yang terdiri dari para juru da’wah dan para pegiat pendidikan.

Ziyarah Da’wah dan Shilaturrahim kali ini, panitia lebih memilih tema bahasan: “Daurah Du’ât dan Mudarris se-Provinsi Lampung untuk Menghadang Pemikiran Menyimpang” dengan menghadirkan anggota Pusat Kajian Bidang Ghazwul Fikri dan Harakah Haddâmah. Tema ini diangkat, berhubung pentingnya pembekalan para da’i di lapangan, juga para guru di sekolah-sekolah, khususnya di lingkungan binaan Dewan Da’wah.

Hadir dalam kesempatan ini, para pengurus Dewan Da’wah Provinsi Lampung dan 100an para da’i yang terdiri dari: muballigh-muballighah, guru-guru sekolah, ma’had tahfizh dan para dosen Akademi Da’wah Indonesia (ADI) yang ada di kota Metro.

Adapun materi-materi yang disampaikan, adalah sebagai berikut:

1. Kuliah Shubuh Masjid Al-Huda Permata Bunda
Diselenggarakan pada hari Sabtu dengan tema bahasan pembuka:
“Relaksasi Pasca Ramadhan dan Pemulihan Semangat Juang” yang dihadiri jama’ah shalat shubuh secara umum.

2. Kajian Sabtu Dhuha Dewan Da’wah Provinsi Lampung
Diselenggarakan pada hari/ tanggal: Sabtu 06 Juli 2019, waktu: 07.00 – 09.00, bertempat di Aula Dewan Da’wah dengan jumlah peserta 200 orang (peserta umum). Adapun tema bahasannya: “Istiqamah Dalam Da’wah; Kiat Ummat Hadapi Zaman Penuh Fitnah.”

3. Daurah Harakatul Haddâmah wal Ghazwul Fikri
Diselenggarakan pada hari/ tanggal: Sabtu 06 Juli 2019,
waktu: 09.15 – 12.00, bertempat di Aula Dewan Da’wah dengan jumlah peserta 100 orang yang terdiri dari para khatib, guru madrasah dan ma’had, serta pengurus Dewan Da’wah. Adapun tema hahasannya:
“Kemungkaran Berfikir; Fenomena Maraknya Aliran Sempalan dan Destruktif dalam Islam.”

4. Pertemuan Da’i dan Asatidz Dewan Da’wah se-Provinsi Lampung
Diselenggarakan pada hari/ tanggal: Sabtu 07 Juli 2019,
waktu: 19.00 – 22.30, bertempat di Aula Dewan Da’wah dan dihadiri sejumlah peserta 100 orang (para da’i Dewan Da’wah dari daerah Kabupaten). Adapun tema bahasannya:
“Menjemput Kemenangan Da’wah; Hakikat dan Kiat-kiatnya” dan “Gerakan Da’wah; Antara Fiqhud Dalîl dan Fiqhul Wâqi.”

5. Kajian Umum Ahad Pagi
Diselenggarakan pada hari/ tanggal: Ahad 07 Juli 2019, waktu: 06.00 – 08.30, bertempat di Masjid Darul Fattah dengan jumlah peserta 150 orang. Adapun tema bahasannya:
“Kuntum Khaira Ummah; Menelusuri Cikal Bakal Generasi Manusia Terbaik.”

6. Khutbah Ta’aruf PPTQ Ikhwan Dewan Da’wah Lampung
Diselenggarakan pada hari/ tanggal: Ahad 07 Juli 2019, waktu: 09.00 – 12.00, bertempat di Lapangan PPTQ Ikhwan Kemiling dengan jumlah peserta 400 orang yang terdiri wali santri, pihak pesantren dan undangan. Adapun tema bahasannya:
“Memaknai Tafaqquh Fid Dîn Meroketkan Generasi Qur’an Milenial yang Cinta Perjuangan.”

Dalam acara ini pula telah dilaksanakan penyematan “sorban penghargaan” bagi para lulusan yang sudah mengkhatamkan hafalan Al-Qur’an 30 juz sebanyak 15 orang oleh perwakilan Dewan Da’wah Pusat.

7. Khutbah Ta’aruf PPTQ Akhwat Dewan Da’wah Lampung
Di tempat yang berbeda, masih pada hari/ tanggal: Ahad 07 Juli 2019, waktu: 13.30 – 16.00 yang bertempat di Masjid PPTQ Akhwat Jati Agung dengan jumlah peserta 100 orang yang terdiri dari wali santri baru. Adapun tema bahasannya: “Madrasah Ummahât; Langkah Jitu Melahirkan Generasi Pemimpin.”

Dengan berakhirnya ziyârah da’wah dan shilaturrahim, pengurus Dewan Da’wah Lampung H. Anshari, SP. (sebagai Sekretaris Umum) mewakili Buya KH. Nazir Hassan yang tengah udzur mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, termasuk dari aparatur pemerintah yang telah berkenan hadir dalam acara tersebut. Beliau menegaskan: “Indonesia wajib bersyukur, bahwa masih banyak anak bangsa yang mau mendedikasikan dirinya untuk da’wah, di mana keutuhan negara akan tetap terjaga karena adanya da’wah. Karena itu, sangat keliru kalau masih ada yang beranggapan bahwa ummat Islam (yang terdiri dari berbagai macam elemen da’wah yang senantiasa mencintai negerinya ini) tertuduh sebagai penyebar benih-benih ekstrimisme-terorisme.” Demikian sambutan akhir pengurus mengakhiri semua rangkaian acara dan berikutnya dilanjutkan dengan foto bersama dan ramah tamah. Walladzîna jâhadû fînâ lanahdiyannahum subulanâ

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!