‘ILMAANIYYAH BUKAN MADZHAB KEILMUAN// Banyak orang menyangka, intelektual yang berani mengkritisi wahyu, tandanya ilmuwan hebat. Apalagi berani membulinya, bisa dipuji dan dipuja sebagai begawan rasional, pangeran kebebasan yang sakti mandraguna. Apa yang terbetik dalam fikirannya seolah cerdik, yang terbuncah dari lisannya seolah tak bisa dibantah, penentangannya terhadap bimbingan Allah ‘azza wa jalla dan rasulNya seolah kebenaran. Lempar batu sembunyi tangan, tebar kegaduhan, tuduh orang baik-baik sebagai “mabuk beragama”. Itulah ‘ilmaaniyyah [sekularisme], faham yang selalu berusaha memisahkan agama dari kehidupan dunia atas nama ilmu. Mereka menghormati semua agama kecuali Islam, menjunjung tinggi semua bahasa kecuali bahasa Arab, menghargai semua pendapat kecuali fatwa, mewajarkan semua model pakaian kecuali hijab, dan memuliakan semua tempat kecuali masjid. Benar, apa yang disampaikan Dr. Mohammad Natsir: “Hakikat ‘ilmaaniyyah adalah laadiniyyah [atheisme].” Waspadalah!!!✒️☪️ (@TenRomlyQ)