QAD AFLAHA MAN ZAKKAAHAA WA QAD KHAABA MAN DASSAAHAA
QAD AFLAHA MAN ZAKKAAHAA WA QAD KHAABA MAN DASSAAHAA
Oleh:
H.T. Romly Qomaruddien, MA.
Melanjutkan pembahasan hakikat tazkiyatun nafs, berikutnya kita perhatikan beberapa pandangan para ulama, di antaranya:
1. Syaikh Muhammad bin Sa’ied bin Salim al-Qahthani, ketika mentahqiq kitab Tazkiyatun Nafs Ibnu Taimiyyah menjelaskan: “Tidak akan bisa merasakan keagungan dan kedalaman tazkiyah imaniyah melainkan orang yang mengetahui kejahiliyahan. Karena itu, generasi awwal merupakan generasi yang paling baik ditaqdirkan mendapatkan nikmat ini dengan sebaik-baiknya. Mereka mendapatkan pemisah yang dapat menjauhkan antara iman dan kufar, antara ibadah kepada Allah dengan ibadah kepada taghut, dan antara kebebasan dalam mensucikan jiwa kepada Rabb dan kekakuan antara rabb-rabb yang menghinaka...