DAHSYATNYA SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA (Sebuah Perspektif Aqidah)
DAHSYATNYA SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA (Sebuah Perspektif Aqidah)
Oleh:
Teten Romly Qomaruddien
Membincang agama, berarti membincang Islam. Menyebut Islam berarti membicarakan inti ajaran Islam itu sendiri, yakni "kalimah thayyibah" Lâ ilâha illallâh yang dalam beberapa riwayat disebut sebagai kuncinya surga (miftâhul jannah). Betapa urgennya masalah prinsip ini, para ulama memasukkannya sebagai pokok agama (ashlud dîn) atau keyakinan pasti ('aqîdah). Adapun misi utamanya adalah tauhîdullâh, yaitu "meng-Esakan Allah".
Lebih dari itu, para ulama pun meyakini bahwa "meng-Esakan Allah" merupakan fithrah dakwah para Nabi dan Rasul. Seruan yang berbunyi:
يَقَوْمِ اعْبُدُوا اللهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَهٍ غَيْرُه ُ
"Wahai kaumku, sembahlah Allah! Sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu sela...