Senin, September 9MAU INSTITUTE
Shadow

AKRIM USTAADZAKA; MULIAKANLAH GURUMU

AKRIM USTAADZAKA; MULIAKANLAH GURUMU // Kalimat itu masih terngiang dalam ingatan; baik ketika menjadi murid MDA tahun 80an, maupun ketika belajar menjadi Guru tingkat Tahdhiri [Pra MDA], semasa masih di bangku Mu’allimien jelang tahun 90an. Pelajaran Mahfuuzhaat, itulah pelajaran pavorit para muridku saat itu [kini banyak di antara mereka yang telah lebih sukses dari Gurunya]. Sekarang, setiap bertemu mereka, pasti mereka mengingatkan tentang pelajaran tadi yang kerapkali disuguhkan secara kisah alias mendongeng [hikaayat]. Merupakan kebahagiaan tersendiri waktu itu, ketika anak-anak menyapa: “Kakak … Kakak … koq belum cerita lagi sih!!??”, itulah pinta mereka kalau telat bercerita [sambil gelayutan]. Walau sudah cukup lama, mereka masih mengingatnya. Benar kata pepatah: “Sekian banyak murid pasti akan selalu mengenal gurunya, tapi seorang guru belum tentu mengenal murid-muridnya”. Semoga kita diberikan kemampuan untuk memetakan dasar ajar menjadi kesuksesan merawat kenangan.✍️🌸 (@TenRomlyQ)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!