
REUNI DI JALAN TOL // Selagi belajar MDA [1984-an], diwajibkan menghafal kata-kata hikmah [mahfuuzhaat]. Hari ini, kalimat emas: Al-jaaru qablad daari war rafiiqu qablat thariiqi; “Bertetangga sebelum membangun rumah, berteman sebelum melakukan perjalanan”, benar-benar terasa faidahnya. Pasalnya, si bungsu yang tengah melaju memacu kendaraan ciliknya berhenti mendadak karena mendengar bunyi “tarantang-tarantang”. Setelah menepi dan diperiksa, rupanya laher persneling rontok dan pelurunya berhamburan. Lumayan panik; di samping pagi-pagi buta, posisi pun jauh kemana-mana. Kepanikan pun sirna, setelah mendapatkan nomer handphone teman “sekobong” waktu nyantren yang katanya buka bengkel di kota terdekat. Di tengah kesibukannya sang teman pun meluncur dari kota menembus jalan tikus melingkari bukit. Alhamdulillaah, misi pun tertunaikan walau harus menunggu lama [pagi hingga sore]. Service, shilaturrahim, sharing ilmu, dan pengalaman pun didapat sekaligus. Terima kasih yaa Rabb … 💫💟😊✒️ (@TenRomlyQ)