PENGORBANAN DAN PERJUANGAN HIDUP … Hidup adalah anugerah, yang hanya bisa digapai dengan pengorbanan dan perjuangan. Tanpa keduanya, hidup akan terasa hampa. Berjuang untuk hidup, Allah ‘azza wa jalla telah memberikan cara yang berbeda bagi setiap makhluq sesuai fithrah dan insting-nya. Betapa seekor ayam jantan berkokok di kala fajar kidzib tiba, itulah misalnya. Al-Ghazali dalam risalah Ayyuhal Walad menukilkan nasihat Luqmanul Hakim kepada putranya: “Wahai anakku, jangan sampai ayam jago lebih cerdas darimu. Ia berkokok di waktu sahur, sementara dirimu masih terlelap tidur”. Dalam hal ini, menarik untuk disimak, wejangan KH. E. Abdullah (adik kandung KH. E. Abdurrahman) dalam bukunya Rasiah Sabar (1973): “Manusa kudu sanggup tarung jeung kabingung, pasea jeung kasusah, silih bedil jeung kasedih. Lamun teu sanggup kitu tong hirup, lantaran taya gunana”. Menurutnya, yang namanya hidup harus siap dengan masalahnya. Tak siap berkorban, berarti sama dengan kematian. (@TenRomlyQ,13/06/2021)