Senin, Desember 9MAU INSTITUTE
Shadow

KALAU BULAN BISA NGOMONG

KALAU BULAN BISA NGOMONG // Rajab menanam, Sya’ban menyiram, dan Ramadhan memanen. Itulah tiga bulan berurutan di mana aroma keberkahan mulai tercium harum. “Aku datang bukan untuk mengubah keseharianmu semata, melainkan mengubah suasana batinmu pula”. Demikian harapan itu terbersit, kalau sang rembulannya bisa bercerita. Karena rembulan hanya bisa menatap diam, kitalah yang harus lebih dahulu menyapa. Allaahumma ahillahu ‘alainaa bil amni wal iimaani was salaamati wal Islaami … Rabbii wa Rabbukallaahu hilaalu rusydin wa khairin; “Yaa Tuhan kami, anugerahkan rembulan yang baru muncul ini untuk kami, rembulan yang membawa rasa aman dan semangat iman, rembulan yang mengajak keselamatan dan gairah Islam … Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah ‘azza wa jalla.” (HR. Tirmidzi dari Thalhah bin ‘Ubaidillah radhiyallaahu ‘anhu). Dengan hadirnya bulan mulia kelak, minimalnya dimensi eksoteris [shaum jasad], semi-esoteris [shaum panca-indera], dan esoteris [shaum qalbu] benar-benar tercapai. 💫💟☪️✒️ (@TenRomlyQ)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!