HADIAH TERINDAH DI HARI BERKAH (Catatan Perjalanan Bis Budiman Bekasi-Tasikmalaya)
Oleh:
Teten Romly Qomaruddien
Alhamdulillaah, sekalipun penulisan di WA Hp ini agak tersendat-sendat karena beratnya jentikan jempol dan “kepenuhan”, namun akhirnya tepat jam 00.00 WIB malam Jum’at ini selesai sudah dua judul tersebut dan siap disajikan walau jauh dari kata sempurna.
Yang pertama: “Kembali kepada ‘Aqiedah Tauhied”, dan yang kedua: “Memotret Bangunan Konsep ‘Aqiedah Persatuan Islam”. Keduanya ditulis atas permohonan Keluarga Besar Persatuan Islam Kota Tasikmalaya (Masjid Pesantren, Pemuda dan Segenap anggota dan simpatisan jam’iyyah).
Terkait judul kedua, ada pertanyaan menarik, bahkan kritik membangun yang sangat menggugah selera. “Adakah ‘aqiedah baru selain ‘aqiedah Islamiyah?” atau yang dimaksud adalah ‘aqiedah ahlus sunnah wal jamaa’ah yang sudah masyhur di kalangan ulama mu’tabar?
Tentu al-faqir sangat senang dengan pertanyaan itu. Adapun jawabannya, judul tersebut hanya untuk menarasikan bahwa jamaah Persatuan Islam pun menganut faham ‘aqiedah ahlus sunnah wal jamaa’ah dengan berpedoman dua pusaka (al-Qur’an dan as-Sunnah), serta berusaha menghindari syirik dan bid’ah dalam beragama.
Judul tersebut menjadi sangat penting dimunculkan, di tengah-tengah banyaknya pertanyaan ummat seiring konsepsi yang telah terbentuk di masyarakat Muslim secara luas telah adanya “madzhab-madzhab” yang bukan sekedar dalam dunia fiqih semata, melainkan dalam perkara-perkara i’tiqaadiyyah semisal Asy’ariyyah, Maturidiyyah, dan lain-lain dengan segala perdebatannya. Demikian pula dengan berbagai harakah da’wah dengan beragam manhaj yang sudah banyak kita saksikan di tengah-tengah ummat. Manhaj Salafiyyah salah satu yang menarik perhatian, karena gerakannya yang cukup populis dan mulai familiar di berbagai kalangan.
Untuk menjawabnya, bisa dibaca dalam goresan sederhana di MadrasahAbi-Umi.Com (kolom ‘Aqiedah) yang in syaa Allah akan al-faqir sempurnakan setelah mubaahatsah bersama rekan-rekan juang penuntut ilmu, biar banyak mendapatkan masukkan. Guru al-faqir Ustaadzunal Faadhil Dr. H. Adian Husaini, M.Si (Ketua Umum Dewan Da’wah dan Kaprodi Doctoral UIKA Bogor) sering memberikan wejangan: “Menulis setelah diskusi, akan lebih banyak mendapatkan masukan dan tambahan ilmu dari pihak yang lain.”
Kembali ke awal, soal “hadiah terindah di hari berkah”. Maksudnya, di tengah-tengah penatnya raga ini (agak sedikit ngantuk karena kemalaman tidur), tiba-tiba dapat kiriman hadiah yang sangat menggembirakan; Mulai dari saudara seiman yang belakangan ini menuju sembuh setelah sekeluarga dinyatakan terpapar Covid-19. Lebih dari itu, berita yang sangat menggembirakan dan sekaligus harapan. Ananda Riki Cahya Gumilar (santri PPI 81 Cibatu Garut) dinyatakan lulus menjadi penghafal Al-Qur’an di Ma’had Zaid bin Tsabit Persatuan Islam Bekasi, menyusul enam santriwan dan santriwati lain yang telah lebih dahulu lulus di Ma’had yang sama dan Ma’had Tahfizh Waadil Qur’an Tangerang.
Laksana “kagunturan madu kaurugan korma Mekkah”, tiba-tiba rekan-rekan juang pun di kampung halaman (Pemuda Persis Cibatu dan Remaja Masjid ‘Aisyah At-Tarkit Dewan Da’wah-PPI 81 Cibatu Garut) mewartakan bahwa kini shalat shubuh di Masjid dipenuhi “Anak shaleh Pejuang shubuh”, yang dilanjutkan senam bersama anti covid dan bersih-bersih. Sekalipun dengan “iming-iming” setiap bocah per shalat shubuh dihadiahi “seribu rupiah”, bocah-bocah mungil itu tampak sumringah dan girang melaporkan kepada orang tuanya kalau dirinya sudah shalat shubuh dan mendapatkan hadiah setiap hari jum’ah.
“Marhaban bi washiyyati Rasuulillaah wahai calon pemuda tangguh !!!” … Al-faqir haturkan pula penghargaan setinggi-tingginya pada para pembimbing atas ketelatenan kalian dalam mentarbiyah anak-anak, adik-adik, ipar-ipar, dan keponakan kita semua. Rabbanaa hab lanaa min azwaajinaa wa dzurriyyaatina qurrata a’yunin waj’alnaa lil muttaqiina imaaman
*) Jentikan jempol ini ditulis dalam perjalanan mengiringi lajunya bis Budiman di kecepatan jalan Tol Cikalong Wetan-Limbangan dan selesai tepat 10.30 WIB (Jum’at, waktu dhuha; 19 February 2021).
الحمد اللّٰه
جزاك اللّٰه خيرا ، تذ
Ustadz termasuk salah seorang ustadz yg produktif berkarya tulis.
Subhanallahu,,, jentikan jempol yang piawai di tengah kantuk dan lelah safar membuahkan tulisan yg asyiiik dan nikmat untuk di baca. syukran Jazaakallahu khairan