Sabtu, Januari 18MAU INSTITUTE
Shadow

TERNYATA CINTA SEJATI ITU HANYA MAHABBATULLAAH

TERNYATA CINTA SEJATI ITU HANYA MAHABBATULLAAH // Ada ungkapan popular dalam bahasa ‘Arab: Yabqaa alhubbu kalimatan hattaa ya’tiya syakhshuhaa wa ya’thiihaa ma’nan; “Cinta hanya sekadar untaian kalimat belaka, hingga seseorang datang mengisinya dan memberinya makna”. Artinya, tak ubahnya bejana kosong tanpa makna, ia akan tetap menjadi diksi tanpa narasi hakiki. Mahabbatullaah itulah substansi Ilahi, sedangkan yang didapat manusia dengan sesamanya hanyalah bentuk perhatian semata. Ahli hikmah menasihatkan: “Janganlah berkeinginan untuk dicintai manusia seutuhnya, karena sifat dan karakter hati manusia itu sendiri bolak-balik [mutaqallabah] sifatnya; hari ini ia bisa mencintaimu, besok hari bisa saja sebaliknya. Hendaklah luruskan fokus keinginanmu untuk dicintai Allah, karena dicintai Allah itu membuat kedalaman hati manusia [af’idah] akan mencintaimu”. Kebahagian sejati hanyalah dari Allah ‘azza wa jalla, dan abadi sifatnya. Sementara kebahagian yang didapat sesama manusia hanyalah sementara. Di situlah mengapa manusia diperintahkan untuk saling menjaga dan merawatnya. Benar, apa yang ditegaskan cerdik pandai abad ini, Syaikh Al-Mutawalli as-Sya’rawi rahimahullaah pernah menuturkan: “Jika tidak mampu membahagiakan seseorang yang kamu cintai, berdoalah kepada Allah agar dia diberi kebahagiaan. Allah lebih mengetahui darimu, tentang bagaimana cara untuk membahagiakanya. Ya Allaah, bahagiakanlah kami dan berikan kebahagiaan kepada mereka yang kami cintai, dengan kebahagiaan abadi tanpa batas”. Allaahumma innaa nas’aluka hubbaka wa hubba man yuhibbuka wa kulla ‘amalin maa yuqarribunaa ilaa hubbika … πŸ’«πŸ’ŸπŸŒΈβœ’οΈ (@TenRomlyQ)

Print Friendly, PDF & Email

1 Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!