USTADZAH YANG RAMAH ITU TELAH WAFAT // Di lingkungan Persatuan Islam Istri DKI Jakarta, siapa yang tidak kenal Ustadzah Hj. Siti Maryam Hayuningtyas; Selain aktif menjadi mudarris Pesantren, muballighah, juga pengurus di komunitasnya. Selagi al-faqir masih belajar menjadi muballigh, suaminya yang lebih sering dipanggil “Engkang”, selalu memanggil diri ini “Ustadz Unyil” atau “Ustadz Leutik”, mungkin karena saking kecilnya. Sering kali, Engkang menyuruh menjadi badal khatib atau mengisi pangaosan jadwalnya. Di antara suasana yang selalu terkesan, Bu Nining [panggilan akrabnya], dengan keramahannya beliau tidak pernah membedakan diri ini sebagai junior dari para senior. Selain itu, beliau tidak canggung menjadi MC membuka acara mempersilahkan kepada juniornya dengan panggilan Al-Ustadz begitu tulus. Hal ini dilakukannya semata-mata karena ingin memberikan pengajaran adab kepada anak didiknya. “Tinggalkan dunia sebelum meninggal dunia”, demikian goresan Engkang pada detik-detik wafat istrinya. (Sabtu, 29/07/2023 @Ta’ziyah TenRomlyQ).
Innalillahi wainnaa ilaihi rojiun..
Beliu mengajar penuh dengan ke ikhlasan.
Salah satu ustdzah yang pernah belajar dengan beliau, sampai saat ini ilmunya masih melekat dengan saya, dan cara mengajarnya samapai saat ini selalu menjadi panduan buat saat.
#Muyassar fii ilmi nahwu
Beliau sangat cocok mengajar pelajaran ini.
Insya Alloh ilmu akan mengalir terus meskipun beliau sudah tiada..
Terimakasih guruku..