WALAU MISTERI, DIA SELALU ADA UNTUKMU … Itulah malam kemuliaan (lailatul qadar), yang Allah ‘azza wa jalla anugerahkan untuk siapa saja yang dikehendakiNya. Ibnu ‘Abbas memberikan kesaksian, bahwa Al-Qur’an turun pada malam tersebut sekaligus dari lauhul mahfuzh ke langit dunia, lalu diturunkan pada Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam secara berangsur-angsur. Abu Dzar mewartakan, sabda Nabi, lailatul qadar itu berlaku sepanjang Ramadhan tiba di setiap zaman, bahkan sampai hari qiamat. Hal ini ditegaskan Abu Hurairah, akan kedustaan orang yang menganggap lailatul qadar tidak ada lagi setelah wafatnya Nabi. Ibnu Hajar menemukan temuannya, ternyata kelompok yang menolak adanya lailatul qadar setelah Nabi wafat, adalah golongan Rafidhah. Karenanya, kitab Mauwsu’at Fiqhiyyah Kuwait memfatwakan, lailatul qadar telah terjadi berabad-abad lamanya sejak para Nabi terdahulu. Kalau demikian benar adanya, “walau penuh misteri, dia selalu ada untukmu” … (@TenRomlyQ.; Renungan Malam ke-27, 09/ 05/ 21)
Wah… Keren penyampaiannya ust Teten.. Mantap.
Siap Pak Ustadz membuat kita terus semangat mencari keberkahaan malam seribu bulan untuk pemgampunan atas dosa kita semoga kita bisa meraihnya