UBAHLAH DUNIA DENGAN KATA SIRAMI BUMI DENGAN NARASI// Dialah Allah ‘azza wa jalla yang menganugerahkan bahasa, dan ini hanyalah sebagian kecil di antara tanda-tanda kebesaranNya. Dunia penuh dengan kata-kata, hamparan bumi terisi dengan narasi. Berbahagialah mereka yang memelihara kata-kata mulia, binasalah mereka yang mengobralnya tanpa makna. Bukankah Rasul panutan banyak mengingatkan bahwa seburuk-buruk ucapan, adalah perkataan sia-sia? Namun demikian, tak berarti kita harus diam seribu basa ketika angkara murka merajalela [di dunia nyata maupun dunia maya]. Bahasa bisa mengubah moral, dan narasi bisa membimbing jiwa insan hakiki. Benar apa yang dituturkan Khalifah Umar bin Khaththab radhiyallaahu ‘anh: Maa nadamtu ‘alaa sukuutii marratan, laakinnani nadamtu ‘alal kalaami miraaran; “Aku tak menyesali diamku yang hanya sekali, justeru yang aku sesali kata-kataku yang berulang kali”. Sungguh, jika pedang lukai tubuh, masih ada harapan sembuh. Jika kata lukai hati kemana obat hendak dicari? ✍️💟☺️ (@TRQ)