Oleh : Teten Romly Qomaruddien
A. Bani Israil
“Israil” atau biasa disebut “Israel”, awalnya nama mulia berupa gelar berbahasa ‘ibrani [israaiil: “kekasih Tuhan”] yang disandarkan kepada Nabiyullaah Ya’qub bin Ishaq bin Ibrahim ‘alaihimus salaam. Dikatakan Bani Israil, berarti 12 anak keturunan Ya’qub dari empat istrinya.
B. Ahlul Kitab
Tidak kurang dari 31 kata ahlul kitaab dalam Al-Qur’an, yang menurut para ulama tafsir salaf seperti halnya At-Thabari, Al-Qurthubi, Ibnu Katsir, dan lainnya memiliki makna bahwa mereka adalah Yahudi dan Nashrani. Bahkan keduanya, menurut As-Syafi’i rahimahullaah dari kalangan Bani Israil.
C. ‘Ibrani
Sebutan ini lebih didasarkan pada komunitas orang-orang yang “menyebrang” sungai Eufrat di Iraq [‘Aabir], atau dihubungkan dengan Ibrahim al-‘Ibrani yang melakukan “lawatan” ke Khuran Syria, berlanjut hingga Kanaaniyah dan menetap sampai melahirkan Ya’qub serta keturunannya. Kini, kata ‘Ibrahi lebih disematkan pada masalah ras dan bahasa.
D. Yahudi
Banyak pandangan tentang sebutan Yahudi; dihubungkan dengan penyembahan mereka pada anak sapi, atau sifat laku mereka yang “gemetar” ketika membaca Taurat. Dan yang paling populer, sebutan ini disandarkan pada nama Yadudza salah satu anak Ya’qub yang paling berpengaruh. Pengingkarannya sungguh nyata dalam beragama; mulai mengubah ayat-ayat Allah ‘azza wa jalla, membunuh para Nabi, berkhianat dalam perjanjian, dan berbuat banyak kerusakan dan kedurhakaan lainnya di muka bumi sehingga Allah ‘azza wa jalla menghinakannya.
E. Zionis
Sebuah gerakan makar global yang dilakukan tokoh-tokoh Yahudi dunia yang dipimpin Theodore Herztl [1860-1904] untuk mewujudkan khayalan besar “Negara Israel Raya” sebagai “Bumi yang dijanjikan Tuhan” yang telah dicetuskan sejak Konferensi Zionis Internasional Pertama [1895] di Bassel Swiss dengan landasan “Protocols of Zion” yang dikenal dengan “Ayat-ayat Syetan Yahudi”.
(Berikutnya, silahkan baca “Bani Israil, Ahlul Kitab, Yahudi, ‘Ibrani, dan Zionis” di www.madrasahabi-umi.com).
Mohon izin untuk lebih banyak dapat ilmu dari pak kyai🙏 syukron
Hatur nuhun pencerahanana, Ustadz
Jazaakumulloh khoiron katsiiron