INNAA LILLAAHI WA INNAA ILAIHI RAAJI’UUN;
Terlepas dengan cara apa Allah jalla jalaaluh menjemputmu kawan, handai taulan tahu dedikasimu terhadap Islam, terhadap dakwah dan khidmatmu terhadap jam’yyah yang engkau cintai. Banyak santri yang telah merasakan faidah hidupmu, banyak pemuda yang tersalurkan dengan bakatmu. Jum’at lalu dirimu sempat berpesan sebelum riyadhah: “pang nyumangetankeun barudak pamuda ngarah reug-reug ari rame mah …”, itulah kata-katamu yang sempat kucatat.
Kini pria Palembang yang sudah nyunda dan sempat nyantri di Pesantren Persatuan Islam Bangil (sebentar), lalu pindah ke Pesantren Persatuan Islam Garut ini telah tiada.
Ustadz yang sering ngawal asatidz sepuh ini meninggalkan dunia untuk selamanya, dan menuju ke-haribaanNya yang in syaa Allah ditempatkan pada maqaaman mahmuudan … Selamat jalan sang pengawal … ridhaNya menyertaimu … Aamiin. (TRQ bersama para tamidmu di Bumi Allah, 01/ 02/ 2018)