SANG PRIMADONA KINI SUDAH PERGI … Di satu sisi kita bahagia, di sisi lain kita merasa kehilangan. Bahagianya, karena kita bisa berbuka dan berhari raya. Merasa kehilangan, karena ada banyak momentum kebaikan yang kita tinggalkan. Agar api tak kehilangan bara, dan amalan tak kehilangan semangat. Tentu saja, jalan keluarnya hanya satu, yakni merawat dan menjaga cinta pada sang primadona agar tidak kehilangan rasa. Itulah Ramadhan kita, yang selalu datang menyapa dan pergi meninggalkan harap. Agar rekaman perjalanan sang idaman tetap teringat, alangkah baiknya Tuan dan Puan jangan lupakan jejak langkahnya … Tengoklah kembali pesan-pesannya, rasakan gelora semangatnya, dan singsingkan lengan baju tuk meneladaninya. “Sayyidus syuhuur, memang bulan primadona” … Semoga buletin Tsaqafah Bidang Kajian Dewan Da’wah ini dapat menemani hari kebahagiaan kita Taqabbalallaahu minnaa wa minkum … (@TenRomlyQ.; Wisma Masjid As-Syukur Kebayoran Lama [Pagi, 01 Syawwal 1442 H. Pkl. 05.00 WIB.], Kamis, 13 Mei 2021)