Senin, September 9MAU INSTITUTE
Shadow

FORUM GROUP DISCUSSION KOMITE DAKWAH KHUSUS MAJELIS ULAMA INDONESIA (FGD-KDK MUI)

FORUM GROUP DISCUSSION KOMITE DAKWAH KHUSUS MAJELIS ULAMA INDONESIA (FGD-KDK MUI)
Tentang:
“Pemetaan Gerakan Dakwah Khusus di Daerah Rawan Pemurtadan”
Oleh:
Teten Romly Qomaruddien

Dengan memanjatkan segala puji dan rasa syukur kepada Rabbul ‘Aalamiin, semoga aktivitas keummatan yang dijalankan ada dalam berkah dan lindunganNya … Aamiin.

Di antara kewajiban hamba terhadap agamanya, adalah mengawal ajaran agama tersebut di samping mempelajari dan mengamalkannya.

Dalam konteks dakwah sebagai gerakan, Komite Dakwah Khusus (KDK) MUI Pusat memiliki tugas mulia, yakni mengawal aqidah ummat dan menjalankan dakwah sebagaimana mestinya (himaayat al-ummat wa ad-da’wah) secara profesional dengan tidak mengabaikan anaashir konstitusional yang berlaku.

Dengan bertolak pada tugas pokok itu, dan dengan memperhatikan problematika dakwah dan keummatan di lapangan (khususnya terkait dengan pemurtadan; baik berupa kristenisasi atau pun pertumbuhan aliran-aliran keagamaan yang dapat mempengaruhi aqidah ummat) yang semakin masif, maka KDK MUI Pusat memandang perlu untuk mengambil langkah-langkah dakwah strategis dalam mencari jalan keluarnya. Salah satunya menyelenggarakan FGD yang digelar hari Sabtu, tanggal 16 Maret 2019 di Aula Utama Gedung MUI Pusat Jl. Proklamasi Menteng Jakarta Pusat.

Selain dihadiri Drs. H. Abu Deedat Syihab, MH. (Ketua KDK) dan H. Moh. Naufal Dunggio, MA. (Sekretaris KDK) yang memberikan prolog bahasan, hadir pula dalam perhelatan ini perwakilan berbagai ormas dan lembaga Islam. Di antaranya: H. Sholahuddin El-Ayyubi, Lc, MA. (Muallaf Centre Baznas), Dr. Ir. H. Nanang Prayudyanto dan Romadi Yanto (Komite Nasional Anti Pemurtadan), Abu Taqi Mayestino (Abdullah Wasi’an Foundation Surabaya), Drs. Yudhiardi dan Dr. Misbahul Anam (Dewan Da’wah News dan Bidang Dakwah Dewan Da’wah), Hassan Kristo (Utusan PP PERSIS dari Halmahera), H. Ismail Yusanto (Aktivis dan Da’i), Bunda Nevy (Aktivis dari Parigi Mautong Sulawesi Tengah, Mantan Missionaris dan Penginjil), Hasbi Yusuf (BKPMRI, Dosen dan Aktivis Anti Pemurtadan Morotai Maluku), KH. Amin Djamaluddin (Ketua LPPI, senior KDK dan Pakar Aliran-aliran), H. Dudung Ramadhani, Lc. (Pemuda PERSIS DKI Jakarta), Perwakilan Al-Irsyad Al-Islamiyyah, Perwakilan Lembaga Dakwah Khusus Muhammadiyah, Perwakilan Forum Kajian Islam Ciputat, Perwakilan AILA, Komunitas Muslimah untuk Kajian Islam (KMKI) dan sejumlah pengurus KDK MUI Pusat.

Dalam sambutannya dan sekaligus sebagai Keynote speaker, Dr. H. Amirsyah Tambunan, MA. (Wakil Sekjend MUI Pusat) menuturkan: “Di samping beragamnya penyebab klasik (di antaranya kemiskinan dan ketidak fahaman), faktor fanatisme kelompok pun masih menghiasi terjadinya kelengahan dan kurangnya perhatian dalam masalah ini. Oleh karenanya, KDK MUI Pusat diharapkan harus mampu menjadi “lembaga perjuangan bersama” yang tentunya disesuaikan dengan problematika ummat yang terjadi di daerahnya masing-masing.”

Adapun beberapa kesimpulan yang dapat dipetik dari FGD ini adalah:

1. Kristenisasi dan pemurtadan di tanah air bukanlah issue, melainkan fakta nyata yang wajib disikapi dengan seksama.

2. Untuk lebih memastikan fakta dan data, investigasi di daerah-daerah terindikasi pemurtadan harus segera dilakukan.

3. Pentingnya menyegarkan kembali modus vivendi antar ummat beragama dan mengetahui lebih dekat modus operandi yang mereka lakukan sebagaimana telah dirintis oleh para pendahulu tokoh ummat dan bangsa. Di antaranya, KDK harus melahirkan “Buku Panduan Bersama” dalam membendung kristenisasi dan pemurtadan.

4. Meningkatkan peran KDK MUI Pusat sebagai markaz perjuangan bersama dengan merekatkan seluruh anashir ummat Islam.

5. Mempercepat proses pembentukkan KDK di wilayah MUI Daerah dengan prioritas daerah-daerah rawan pemurtadan.

Walladziina jaahaduu fienaa lanahdiyannahum subulanaa …
____________

Penulis adalah: Ketua Bidang Ghazwul Fikri & Harakah Haddaamah Pusat Kajian Dewan Da’wah dan Wakil Sekretaris Komite Dakwah Khusus MUI Pusat sekaligus sebagai Moderator FGD.

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!