BELAJAR TANGGUH DARI SANTRI THALIBAN … Tak bermaksud berlebihan terhadap mereka, namun setidaknya seorang Muslim patut bersyukur, di mana Afghanistan sebagai negeri Muslim yang sekian lama dijajah dua negara “super power” [menurut manusia], bisa berlepas dari keduanya. Negeri multietnik dan etnolinguistik, di mana Islam datang ke gurun ini [642 M] dibawa Muslim Arab. Dengan asam garam pengalaman menghadapi imperialis, kini mereka tengah “berbenah” menata rumahnya sendiri, walaupun bukan hal mustahil musuh-musuhnya tengah mengendap-endap untuk merusaknya. Tugas kita adalah; bukan mencurigai, acuh, bahkan nyinyir. Melainkan memohon pada Rabbul ‘Aalamiin dengan do’a-do’a terbaik, agar mereka bisa bersatu padu, menghilangkan konflik internal, selamat dari tipu daya musuhnya, dan berdaulat. Tahun 1978/79 diinvasi US, 1980 menjadi “santri pengungsian”, 1992 Mujahidin menang, 1994 masa pembinaan Kandahar, 1996 Thaliban berkuasa, dan 2001 diinvasi USA. Kini 2021, tampil berwibawa gentarkan musuh. (@TenRomlyQ)