
SOSOK ‘IBAADURRAHMAAN; PRIBADI UNGGUL BERAKHLAK LUHUR
Oleh: Teten Romly Qomaruddien
Ombak besar menghantam karang, karang terbawa ke tengah telaga … Bila hendak dipandang orang, budi bahasa hendak dijaga.
Minyak zaitun di atas kapas, kapas rusak karena diremas … Sopan santun jangan dilepas, itulah kekayaan seindah emas.
Bunga melati sedang merekah, tumbuh indah di batok kelapa … Kemana kaki hendak melangkah, budi mulia jangan dilupa.
Peti kemas dibawa berlayar, gudang padi di hutan jati … Hutang emas bisa dibayar, hutang budi dibawa mati.
Demikianlah bait-bait pantun Melayu yang mengajarkan betapa budi pekerti atau akhlak mulia menjadi benteng utama kehidupan; Tanpa budi pekerti, kehidupan menjadi mati. Tanpa akhlak mulia, kehidupan menjadi rusak binasa. Untuk memotret semua itu, seorang penyair besar pujangga sastra modern...