Rabu, Oktober 15MAU INSTITUTE
Shadow

Kebangsaan

TADABBUR KEMERDEKAAN; WASIAT PARA SALAF PENDIRI BANGSA YANG TERABAIKAN

TADABBUR KEMERDEKAAN; WASIAT PARA SALAF PENDIRI BANGSA YANG TERABAIKAN

Hikmah, Kebangsaan, Tsaqofah, Uncategorized
Oleh: Teten Romly Qomaruddien Genap sudah bangsa ini di usia kemerdekaannya yang ke-80. Usia yang telah melewati lebih setengah abad, sudah tentu banyak mengabadikan pengalaman hidup berbangsa dan bernegara yang sangat beragam; Zaman perebutan kemerdekaan dengan segala tantangan dan pengorbanannya, zaman revolusi dengan semua kecamuk pertarungan ideologi di dalamnya, zaman setelah pengakuan kedaulatan dengan semua dinamikanya, zaman awal pembangunan nasional [baik masa orde lama atau pun orde baru], hingga zaman reformasi dan setelah reformasi. Mulai dari persatuan dan kesatuan bangsa, kedaulatan negara, kesejahteraan rakyat, hingga kemajuan yang menjadi cita-cita luhur semua para pendiri negeri hingga kemakmuran anak bangsa menjadi bunga pembahasan yang kerap kali dibincangkan dari...
PERADABAN RABBANI; DARI DAKWAH PEDALAMAN HINGGA PENDALAMAN

PERADABAN RABBANI; DARI DAKWAH PEDALAMAN HINGGA PENDALAMAN

Kebangsaan, persatuan umat, Tsaqofah, Uncategorized
Oleh: Teten Romly Qomaruddien A. Selayang Pandang Likulli zamaanin wa makaanin madrasatun wa hadhaaratun; "Setiap zaman dan tempat ada pelajaran dan peradabannya masing-masing". Sepertinya narasi ini sangat tepat untuk mengawali pembicaraan kita. Selain rasa syukur kepada Allah 'azza wa jalla, juga menjadi bahan pelajaran untuk lebih bisa diselaraskan menjadi tambahan pengalaman yang membutuhkan penglamaan. Dalam konteks da'wah ilallaah, kaum Muslimin di tanah air wajib bersyukur dengan semakin tumbuhnya kesadaran kaum muda terpelajar untuk menjadi pembimbing masyarakat; Dengan semangat ke-Islaman dan ke-Indonesiaan, mereka rela meninggalkan kampung halaman menuju pulau-pulau terpencil, terasing, dan terluar untuk mengemban risalah dakwah. Selain itu, marak pula di tengah-teng...
PERSATUAN ITU RAHMAT; NARASI LANGIT YANG SELALU DIRINDUKAN

PERSATUAN ITU RAHMAT; NARASI LANGIT YANG SELALU DIRINDUKAN

Da'wah, Kebangsaan, persatuan umat, Tsaqofah
Oleh: Teten Romly Qomaruddien Al-jamaa'atu rahmatun wal furqatu adzaabun; "Persatuan itu adalah rahmat dan perpecahan itu adalah adzab". Demikian pesan singkat Nabi akhir zaman sebagaimana banyak dinukilkan para ulama dalam berbagai karyanya. Imam Ahmad, Imam Ath-Thabraani dan Imam Al-Bazzar meriwayatkan dari shahabat Nu'man bin Basyir radhiyallaahu 'anh. (Lihat: Syaikh Al-Albani, Takhriij Kitab As-Sunnah, hlm. 93. Hadits tersebut derajatnya hasan) Sebagai agama yang rahmatan lil 'aalamiin, Allah 'azza wa jalla menganugerahkan umat manusia berupa para utusan-Nya. Di antaranya seorang Nabi yang memiliki sifat kelembutan dan kasih sayang [rahmah] itu adalah Muhammad Rasulullaah shallallaahu 'alaihi wa sallam. Sebagaimana Imam Ibnu Manzhur [w. 711 H.] menuturkan, yang dinamakan ra...
PENGENTASAN KEMISKINAN TIDAK HARUS MENGORBANKAN ATURAN AGAMA (Saran Sederhana Anak Bangsa Untuk Umat dan Penguasa)

PENGENTASAN KEMISKINAN TIDAK HARUS MENGORBANKAN ATURAN AGAMA (Saran Sederhana Anak Bangsa Untuk Umat dan Penguasa)

Da'wah, Hikmah, Kebangsaan, Parenting, Uncategorized
Oleh: Teten Romly Qomaruddien Tingginya angka kemiskinan yang mendera suatu negeri, bisa terjadi karena banyak sebab. Keterbelakangan pendidikan, sempitnya lapangan kerja, merajalelanya penyalahgunaan amanah sebagian penguasa dan semakin meningkatnya pembayaran pajak yang harus dibayar masyarakat. Itulah yang sering dibahas para pengamat pada umumnya dengan menghubungkannya pada sumber daya alam yang dimilikinya. Selain itu, banyak pula kalangan yang berpandangan bahwa kemiskinan identik dengan prilaku masyarakat semata, yakni mereka dinilai kurang memperhatikan pengaturan kelahiran hingga mengabaikan kesejahteraan dan pendidikan anak-anaknya. Alasan terakhir ini sangat logis dan bisa jadi ada benarnya, namun dirasa kurang tepat dan sangat paradoks apabila dihadapkan pada kenya...
PENGENTASAN KEMISKINAN TIDAK HARUS MENGORBANKAN ATURAN AGAMA (Saran Sederhana Anak Bangsa Untuk Ummat dan Penguasa)

PENGENTASAN KEMISKINAN TIDAK HARUS MENGORBANKAN ATURAN AGAMA (Saran Sederhana Anak Bangsa Untuk Ummat dan Penguasa)

Da'wah, Hikmah, Kebangsaan, Parenting, Uncategorized
Oleh: Teten Romly Qomaruddien Tingginya angka kemiskinan yang mendera suatu negeri, bisa terjadi karena banyak sebab. Keterbelakangan pendidikan, sempitnya lapangan kerja, merajalelanya penyalahgunaan amanah sebagian penguasa dan semakin meningkatnya pembayaran pajak yang harus dibayar masyarakat. Itulah yang sering dibahas para pengamat pada umumnya dengan menghubungkannya pada sumber daya alam yang dimilikinya. Selain itu, banyak pula kalangan yang berpandangan bahwa kemiskinan identik dengan prilaku masyarakat semata, yakni mereka dinilai kurang memperhatikan pengaturan kelahiran hingga mengabaikan kesejahteraan dan pendidikan anak-anaknya. Alasan terakhir ini sangat logis dan bisa jadi ada benarnya, namun dirasa kurang tepat dan sangat paradoks apabila dihadapkan pada kenyata...
HUJJAH SYAR’IYYAH KEHARAMAN SEORANG MUSLIM MENDOAKAN JENAZAH NON MUSLIM

HUJJAH SYAR’IYYAH KEHARAMAN SEORANG MUSLIM MENDOAKAN JENAZAH NON MUSLIM

Aqidah, Da'wah, Kebangsaan, persatuan umat, Tsaqofah, Uncategorized
Oleh: Teten Romly Qomaruddien A. Muqaddimah Sebagai agama yang rahmatan lil 'aalamiin, Islam memiliki panduan hidup yang menyeluruh dan sinergis/ terpadu satu sama lain [syumuliyah, mutakaamilah]; Bukan sekadar menuntun manusia dengan perkara-perkara yang bersifat ibadah ritual semata [mahdhah], melainkan perkara-perkara yang berhubungan dengan kemanusiaan dan kehidupan sosial [insaaniyyah, ijtimaa'iyyah]. Yang terakhir ini, termasuk Islam memberikan aturan dan panduan terkait hubungan antar sesama Muslim, hubungan antar sesama manusia, hubungan antar sesama umat beragama, bahkan hubungan antar negara sebagai perwujudan globalisasi Islam ['auwlamatul Islaam]. Karena itulah, persoalan saling menghormati dan toleran [tasaamuh] dalam masalah kehidupan berbangsa dan bernegara bukanla...
KALEIDOSKOP BIDANG KAJIAN DAN GHAZWUL FIKRI; REKAM JEJAK MADRASAH LANTAM MENARA DAKWAH

KALEIDOSKOP BIDANG KAJIAN DAN GHAZWUL FIKRI; REKAM JEJAK MADRASAH LANTAM MENARA DAKWAH

Da'wah, Kebangsaan, Tsaqofah, Uncategorized
Oleh: Teten Romly Qomaruddien A. Selayang Pandang Sejalan dengan visi Bidang Kajian dan Ghazwul Fikri Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia [selanjutnya ditulis Dewan Dakwah], yaitu: "Terwujudnya bidang kajian yang menjunjung tinggi integritas moral, literasi ilmiah, edukatif, hikmah dan wasathiyyah", maka bidang ini pun merincikan beberapa tujuan pencapaian yang ingin dituju dengan misi-misi berikut: 1] Mengawal umat dengan panduan ilmu yang benar, 2] Mencerahkan umat dengan bimbingan berpikir yang selamat, 3] Mengajak umat menjalankan dakwah binaa'an dan difaa'an dengan penuh hikmah, 4] Menghidupkan pola wasathiyyah dalam manhaj 'aqidah, ibadah, dan akhlaq dalam bingkai ahlus sunnah wal jamaa'ah, dan 5] Mengokohkan sinergi perjuangan yang berteraskan ke-Islaman dan ke-Indonesiaan. ...
KHITTAH DAKWAH; MENALAR ZAMAN MENAKAR MASA

KHITTAH DAKWAH; MENALAR ZAMAN MENAKAR MASA

Da'wah, Kebangsaan, Tsaqofah, Uncategorized
Oleh: Teten Romly Qomaruddien Sesuai makna asalnya, khittah diambil dari kata Arab khiththah yang mengandung arti garis, rencana, rancangan, sketsa, desain dan proyek. Dikatakan khittah dakwah, berarti garis pedoman dakwah. Maka secara istilah, khittah dakwah adalah garis besar dan pedoman perjuangan gerakan dakwah itu sendiri. Dalam sejarah kemunculan gerakan dakwah di tanah air, tidak dapat dilepaskan dari khittah ini. Muhammadiyah [1912] yang telah menjadikan khittah-nya sebagai landasan dalam menjalankan fungsi dakwah dan tajdid sebagai gerakan Islam, demikian pula Nahdhatul Ulama [1926] yang pada tahun 1983 akhirnya berhasil mengembalikan dan mengokohkan garis perjuangannya sebagai jam'iyyah diiniyyah ijtimaa'iyyah dengan tokohnya KH. Achmad Siddiq Situbondo. Juga Persatuan ...
MENGISI KEMERDEKAAN DAN RUMITNYA MENJADI PAHLAWAN YANG PAHALAWAN

MENGISI KEMERDEKAAN DAN RUMITNYA MENJADI PAHLAWAN YANG PAHALAWAN

Da'wah, Kebangsaan, Tsaqofah, Uncategorized
Oleh: Teten Romly Qomaruddien Masih dalam suasana "Agustusan", selain masih nampak di sebelah kanan-kiri ruas jalan Merah-Putih berkibar tertiup angin bersama umbul-umbul beraneka ragam warna dan bentuk, juga beragam tulisan bernada semangat nasionalisme menyala menghiasi setiap belokan, pertigaan, perempatan, atau simpang lima. Iring-iringan pawai dirgahayu kemerdekaan, senantiasa hadir dalam rutinitas yang sudah diwajarkan ini. Dipimpin tokoh masyarakat, warga pun dengan sukarela dan penuh antusias untuk mewujudkan acara tahunan ini; mulai beragam atraksi seni hingga beragam perlombaan rakyat. Pada wajah mereka, nampak sumringah ketika seluruh lapisan masyarakat berbaur dengan hiruk pikuk lagu-lagu perjuangan. Terutama kaum pelajar, tidak terkecuali kaum santri dikerahkan par...
PETAKA SYAHWAT ITU BERMULA DARI COMPREHENSIVE SEXUALITY EDUCATION (Menimbang Ulang PP 28/ 2024)

PETAKA SYAHWAT ITU BERMULA DARI COMPREHENSIVE SEXUALITY EDUCATION (Menimbang Ulang PP 28/ 2024)

Da'wah, Kebangsaan, Tarbiyah, Tsaqofah
Oleh: Teten Romly Qomaruddien Sebagaimana viral dalam pemberitaan media, tanggal 26 Juli 2024, Presiden RI Joko Widodo telah menanda tangani Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2024 terkait Pelaksanaan Undang-Undang No. 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. Di antaranya tentang kesehatan sistem reproduksi usia sekolah dan remaja, pelayanan aborsi dan konsepsi perilaku seksual yang sehat, aman dan bertanggung jawab sebagaimana tercantum dalam Pasal 103 ayat (4) huruf e, Pasal 104 ayat (2) huruf b dan Penjelasannya, serta Pasal 129 ayat (2) huruf d. (Lihat: Forum Keadilan.Com, Kamis 1 Agustus 2024). Dalam pemberitaan yang berbeda, Wakil Presiden RI, Prof. K.H. Ma'ruf Amin [dalam keterangan persnya di Bantul Yogyakarta, 7/8/2024] menegaskan, bahwa: "Dalam penerapan PP, selain nantinya me...
BELAJAR MENJADI TEMAN DAN PEMBISIK YANG BAIK

BELAJAR MENJADI TEMAN DAN PEMBISIK YANG BAIK

Da'wah, Kebangsaan, Tsaqofah, Uncategorized
Oleh: Teten Romly Qomaruddien Ada narasi yang telah popular di masyarakat, khususnya kalangan aktivis politik praktis, atau minimalnya simpatisan dari sebuah kendaraan politik. "Tidak ada pertemanan abadi, yang ada adalah kepentingan abadi". Demikian kalimat ini sering muncul, terutama jelang perhelatan hajat demokrasi. Bagaimana Islam memandang persoalan ini? Sebagai ummat Rasulullaah shallallaahu 'alaihi wa sallam tentunya hal ini menjadi sangat penting untuk dikritisi. Pertama; Dalam Al-Qur'anul Kariim digambarkan, bahwa pertemanan orang-orang bertaqwa itu abadi hingga hari akhir. Allah 'azza wa jalla berfirman: الأخلاء يومئذ بعضهم لبعض عدو إلا المتقين "Pertemanan di hari itu [hari qiyamat] satu sama lain menjadi musuh, kecuali orang-orang bertaqwa." (QS. Az-Zukhruf/ 43:...
MENJADI WARGA PENUH ETIK DI TAHUN POLITIK

MENJADI WARGA PENUH ETIK DI TAHUN POLITIK

Da'wah, Kebangsaan, Tarbiyah, Uncategorized
Oleh: Teten Romly Qomaruddien Pemimpin yang baik terlahir dari masyarakat atau warga yang baik, demikian juga masyarakat yang baik terlahir dari komunitas keluarga yang baik, dan keluarga yang baik cerminan dari pasangan yang baik. Semua kebaikan itu, tidak dapat dilepaskan dari sosok-sosok induk entitas manusia yang baik pula. Pemimpin [imaam], adalah sosok yang benar-benar mampu menjadi orang terdepan [amaam] dalam menata kebaikan. Lalu, untuk apa ia harus selalu di garda depan? Jawabnya, karena ia memiliki peran dan tanggung jawab mengatur urusan masyarakat yang dipimpinnya [ummat]. Pola seperti ini tentu saja bukan hal yang mudah terjadi begitu saja, melainkan ada harmoni yang telah terbina sebelumnya melalui proses yang disebut "berpasang-pasangan" [azwaaj]. Dari sinilah, be...
KALAM PERINGATAN DI TAHUN POLITIK; REKAMAN DIALOG YANG TIDAK PERNAH USANG

KALAM PERINGATAN DI TAHUN POLITIK; REKAMAN DIALOG YANG TIDAK PERNAH USANG

Da'wah, Kebangsaan, persatuan umat, Tsaqofah, Uncategorized
Oleh : Teten Romly Qomaruddien 1500 tahun atau 15 abad bukanlah waktu yang pendek, melainkan bentangan jarak yang teramat panjang. Sungguh memukau dialog seorang shahabat bergelar Shaahibus Sirri [shahabat yang paling banyak menyimpan rahasia berita kenabian], yakni Hudzaifah bin Yaman radhiyallaahu 'anh yang banyak memantik Rasulullaah shallallaahu 'alaihi wa sallam untuk menjawab setiap kisi-kisi pertanyaan yang diajukan kepadanya. Sebagaimana dua guru besar ahli hadits [as-syaikhaan], yakni Imam Al-Bukhari dan Imam Muslim dalam Al-Jaami' as-Shahiih-nya, juga Imam Ahmad bin Hanbal dalam Musnad-nya yang merekam tanya jawab yang berbobot itu terkait kekuasaan dan zaman yang semakin tidak baik-baik saja. Hadits pertama, diceritakan oleh shahabat Nu'man bin Basyir radhiyallaahu ...
AS-SIYAASAH ‘ALAA MINHAAJIN NUBUWWAH; KEPEMIMPINAN YANG DIRINDUKAN UMMAT

AS-SIYAASAH ‘ALAA MINHAAJIN NUBUWWAH; KEPEMIMPINAN YANG DIRINDUKAN UMMAT

Kebangsaan, persatuan umat, Tsaqofah, Uncategorized
Substansi dari politik Islam [as-siyaasah as-syar'iyyah] atau kepemimpinan kenabian [as-siyaasah 'alaa minhaajin nubuwwah] adalah terpeliharanya agama dan terwujudnya stategi dunia dalam menggapai keadilan semesta. Untuk lebih menyegarkan kembali ingatan, Allaahu yarham Dr. Mohammad Natsir pernah menyampaikan khutbahnya yang mempesona sebagaimana dimuat Majalah Persatuan Islam Risalah No. 118 th. 1393 H./ 1973 yang menukilkan nasihat emas Imam Fakhruddin Ar-Raazi berikut ini: "Dunia adalah taman yang dihiasi dengan lima macam hiasan; ilmu para ulama, keadilan para pemimpin, kesungguhan ahli ibadah, amanahnya para saudagar dan arahan para profesional. Maka datanglah iblis membawa lima bendera, kemudian ditegakkannya bendera itu pada setiap lima hiasan yang indah tadi; Dibawanya dengki lalu ...
MASYARAKAT MADANI; ANTARA FAKTA DAN UTOPIA

MASYARAKAT MADANI; ANTARA FAKTA DAN UTOPIA

Kebangsaan, Tsaqofah, Uncategorized
Oleh : Teten Romly Qomaruddien A. Selayang Pandang Berawal dari kunjungan Dato' Aidit bin Ghazali Malaysia di Markaz Da'wah Kramat Raya 45 Jakarta Pusat, yang berlanjut dengan menggelar diskusi terbatas bersama Pengurus dan Pembina Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia. Dengan diprakarsai H. Ade Salamun, M.Si (eks Direktur Laznas Dewan Da'wah), gelaran ilmiah yang bertopik "Mewujudkan Masyarakat Madani" ini menghadirkan Dr. H. Adian Husaini, M.Si (Ketua Umum Dewan Da'wah) dan Prof. Dr. K.H. Didin Hafiduddin, M.Sc. (Ketua Pembina Dewan Da'wah) dapat berjalan dengan baik. Ada banyak pandangan dari para tokoh yang hadir; Prof. Didin lebih menitik beratkan, bahwa masyarakat madani sangat ditentukan oleh gerakan civil. Dr. Adian menegaskan, dalam konteks melayu sebenarnya khazanah Melay...
error: Content is protected !!